Melihat Peta Politik Wabup Petahana Vs Istri Bupati Blora dari Hasil Pileg

Melihat Peta Politik Wabup Petahana Vs Istri Bupati Blora dari Hasil Pileg

Febrian Chandra - detikNews
Selasa, 08 Sep 2020 18:06 WIB
Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati saat akan tes kesehatan
Foto: Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati saat akan tes kesehatan (Febrian Chandra/detikcom)
Blora -

Pilkada Blora 2020 diramaikan oleh istri bupati melawan wakil bupati petahana, serta anggota DPRD Blora. Lantas bagaimana kans pemenang Pilkada jika dilihat dari hasil Pileg 2019 lalu?

Jatah kursi partai politik (parpol) di DPRD Blora telah habis diambil tiga pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang sudah mendaftar di KPU (4-6/9/2020). Lalu, menakar dari perolehan suara pada Pileg 2019 kemarin, pasangan calon bupati dan calon wakil bupati mana yang memperoleh suara terbanyak?

Dari pendaftaran kemarin tiga paslon yang bertarung di Pilkada Blora yakni Wabup petahana Arif Rohman yang berpasangan dengan anggota DPRD Blora Tri Yulisetyowati; istri Bupati Blora Djoko Nugroho, Umi Kulsum dan pengusaha Agus Sugiyanto; dan anggota DPRD Blora Dwi Astutiningsih dan kader PDIP Riza Yudha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data perolehan suara Pileg dikutip dari Keputusan KPUD Blora Nomor : 27/PL.01.9-Kpt/3316/KPU-Kab/VIII/2019 tentang penetapan perolehan kursi partai politik peserta pemilihan umum anggota DPRD Kabupaten Blora 2019. Berikut rinciannya:

1. Arif Rohman dan Tri Yulisetyowati (Artis)
Kedua paslon ini diusung oleh empat parpol dengan total 21 kursi, yakni PKB (8 kursi), PDIP (9 kursi), PKS (3 kursi) dan Perindo (1 kursi). Dari 21 kursi itu, PKB memperoleh 101.070 suara, PDIP 84.436 suara, PKS 34.762 suara dan Perindo 14.211 suara. Dari masing-masing parpol pendukung pasangan Arif Rohman dan Tri Yuli berpotensi mengantongi 234.479 suara.

ADVERTISEMENT

2. Umi Kulsum dan Agus Sugiyanto (Umat)
Kedua paslon ini diusung oleh tiga parpol dengan total 14 kursi, yakni NasDem (7 kursi), PPP (5 kursi), Gerindra (2 kursi). Dari data Pileg lalu, partai NasDem mengantongi 97.271 suara, Gerindra 32.230 suara dan PPP 44.778 suara. Dari masing-masing parpol pendukung pasangan Umi Kulsum-Agus Sugiyanto berpotensi mengantongi 174.279 suara.

3. Dwi Astutiningsih dan Riza Yudha (Asry)
Kedua paslon ini merupakan kader PDIP yang justru diusung oleh partai lain. Mereka maju Pilkada Blora setelah diusung Demokrat (3 kursi), Golkar (5 kursi) dan Hanura (2 kursi) atau total 10 kursi. Dari hasil Pileg lalu, Demokrat mengumpulkan 37.968 suara, Golkar mengumpulkan 48.507 suara, dan Hanura mengumpulkan 26.919 suara. Dari masing-masing parpol pendukung pasangan Dwi-Riza berpotensi meraih 113.394 suara.

Jika membandingkan dari hasil Pileg 2019 lalu, maka pasangan Wabup petahana dan anggota DPRD Blora, Arif Rohman dan Tri Yulisetyowati unggul dengan 234.479 suara. Kemudian disusul pasangan Umi-Agus dengan 174.279 suara, dan pasangan Dwi-Riza dengan 113.394 suara.

Unggul dari hasil Pileg, ketua tim pemenangan Artis, HM Dasum pun optimistis bakal menang Pilkada Blora. Pihaknya meyakinkan jika koalisi solid.

"Ini modal bagus, kita akan bekerja keras memenangkan Pilkada Blora. Dan saya pastikan tidak ada perpecahan di tubuh partai. Kami masih solid dan tegak lurus," kata Dasum saat dihubungi detikcom, Selasa (08/09/2020).

Berada di posisi kedua, pasangan istri bupati dan pengusaha juga tak mau pesimistis. Ketua tim pemenangan Umat, Mei Naryono mengaku menargetkan perolehan suara 60-65 persen suara di Pilkada Blora.

"Optimis harus menang, kita targetkan perolehan suara di angka 60-65 persen," ucap Mei saat dihubungi detikcom.

Hal senada juga disampaikan tim pemenangan Asry, Siswanto. Pasangan yang diusung Golkar ini menargetkan pun menargetkan menang.

"Kita targetkan pasangan ini menang di Pilkada Blora. Terlebih pasangan ini juga diusung oleh Golkar, Demokrat dan Hanura. Kita miliki tim militan," ujar Siswanto yang juga ketua Golkar Kabupaten Blora ini.

Halaman 2 dari 2
(ams/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads