Swab Massal di Pasar Hewan Boyolali, Belasan Orang Positif Corona

Swab Massal di Pasar Hewan Boyolali, Belasan Orang Positif Corona

Ragil Ajiyanto - detikNews
Selasa, 08 Sep 2020 14:59 WIB
Dinkes bersama BBTKLPP Yogyakarta melakukan tes swab massal di Pasar Sapi, Sunggingan, Boyolali, Selasa (8/9/2020).
Dinkes bersama BBTKLPP Yogyakarta melakukan tes swab massal di Pasar Sapi, Sunggingan, Boyolali, Selasa (8/9/2020). (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Tes massal dilakukan di Pasar Sapi Singkil, Sunggingan, Boyolali menyusul dua orang belantik atau pedagang sapi positif virus Corona atau COVID-19. Hasil tracing kontak erat dua belantik itu, belasan orang dinyatakan positif Corona.

"Hari ini Dinas Kesehatan bekerja sama dengan BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Yogyakarta, melaksanakan screening massal untuk para pengunjung maupun pedagang di Pasar Sapi Singkil. Di mana kegiatan ini dilaksanakan pemeriksaan swab dan juga dilakukan penyuluhan kesehatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, di sela-sela kegiatan pemeriksaan swab di Pasar Sapi Singkil, Sunggingan, Boyolali, Selasa (8/9/2020).

Menurut dia, kegiatan screening di pasar hewan ini dilaksanakan karena di Boyolali sudah ada dua orang belantik, terkonfirmasi positif COVID-19. Masing-masing warga Desa Kembangsari, Kecamatan Musuk dan warga Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinkes bersama BBTKLPP Yogyakarta melakukan tes swab massal di Pasar Sapi, Sunggingan, Boyolali, Selasa (8/9/2020).Dinkes bersama BBTKLPP Yogyakarta melakukan tes swab massal di Pasar Sapi, Sunggingan, Boyolali, Selasa (8/9/2020). Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom

"Saat ini di data kami sudah ada dua pedagang sapi yang positif (COVID-19). Dari Kelurahan Kemiri (Mojosongo) dan Kecamatan Musuk dan masing-masing sudah membuat klaster sendiri. Yang mana dari kelurahan Kemiri itu sudah ada tujuh kontak eratnya dan semuanya positif. Kemudian dari Kecamatan Musuk ini masih berkembang lagi, saat ini sudah lebih dari sepuluh kontak erat yang positif," jelas Lina, sapaan akrabnya.

Ditegaskan dia, dari hasil screening ini akan menjadi dasar bagi Dinkes untuk menentukan tracing selanjutnya, tentang kontak erat yang terkait dengan pedagang pasar sapi.

ADVERTISEMENT

Pemeriksaan swab massal di salah satu pasar hewan terbesar di Jateng ini, pihaknya juga bekerja sama dengan kepolisian, TNI, PMI, warga setempat dan Dinas Pasar. Pemeriksaan ini masih bersifat sukarela. Para pedagang dan pengunjung pasar sapi dimotivasi untuk mau dilakukan pemeriksaan.

"Kita lakukan secara acak. Semua yang aktivitas di pasar ini untuk bisa diperiksa," katanya.

Pemeriksaan swab dilaksanakan di halaman parkir depan pasar sapi tersebut. Sebagian petugas masuk ke pasar untuk membujuk pedagang sapi maupun pengunjung melakukan tes swab. Selain itu, petugas juga menggunakan pengeras suara.

Pihaknya menargetkan minimal 100 orang yang diambil sampel swab-nya. Ada 200 VTM yang disiapkan.

"Hari Jumat besok kita lanjutkan (pemeriksaan swab) lagi di Pasar Sapi Ampel," imbuh dia.

Lebih lanjut Lina mengatakan, kasus COVID-19 di Boyolali hingga hari ini telah bertambah menjadi 626 kasus positif. Ada tambahan 23 kasus positif pada Senin (7/9) kemarin.

"Penambahan kebanyakan kontak erat dari kasus yang sudah teridentifikasi positif sebelumnya. Untuk klaster Bawaslu jumlahnya masih sama kemarin, 96 kasus," terang Lina.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads