Meninggalnya seorang pedagang kaki lima (PKL) dengan status positif COVID-19 di kawasan Malioboro, Yogyakarta, membuat sebagian PKL di zona 3 memilih tidak berjualan sementara. Selain itu, dari UPT Malioboro dan komunitas tengah melakukan penyemprotan disinfektan di zona tersebut.
Ketua Kelompok 10 Paguyuban Tri Darma Malioboro, Paul Zulkarnaen menjelaskan bahwa hingga saat ini para PKL yang berjualan di dekat almarhumah sementara ini tidak berjualan. Menurutnya, liburnya sebagian PKL di zona 3 Malioboro akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
"Untuk PKL di dekat lokasi berjualan beliau (korban meninggal) sudah disuruh libur sampai 2 minggu ke depan. Jadi yang libur hanya yang di depan Nam Hien lainnya tidak," kata Paul saat dihubungi detikcom, Selasa (8/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain meliburkan para PKL, saat ini pihaknya bersama UPT Malioboro tengah melakukan proses disinfeksi di lokasi zona 3. Semua itu untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Antisipasi hari ini dilakukan penyemprotan oleh Pemkot Yogyakarta dan komunitas Malioboro," katanya.
Paul juga menyebut, pasca kejadian itu jika dia dan 2 rekannya telah menjalani rapid test pada hari Senin (7/9/2020). Hasilnya, Paul dan rekan-rekannya dinyatakan non reaktif.
"Yang rapid test kemarin 3 orang termasuk saya dan hasilnya nonreaktif," ujarnya.