Sebagai langkah lanjutan, kata Joko, pihak rumah sakit juga menutup seluruh pelayanan poliklinik. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses sterilisasi dan pembersihan guna menekan potensi penularan lebih lanjut.
"Poliklinik mulai hari ini kita tutup, kita general cleaning termasuk bagian selasar kita bersihkan total. Total 14 poliklinik ditutup sambil menunggu seluruh tes swab keluar hasilnya," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko menerangkan, meski menutup poliklinik, RSUD Sragen tetap melayani masyarakat yang membutuhkan obat-obat kronis serta beberapa pelayanan yang tidak bisa ditunda seperti hemodialisa (cuci darah) ataupun kemoterapi.
"Penutupan sudah kami sosialisasikan sejak kemarin. Baik ditempel di depan RS, di website maupun melalui dinas kesehatan agar meneruskan ke Puskesmas untuk tidak merujuk dulu untuk sementara waktu," pungkasnya.
(rih/ams)