Ngeng! Said-Iwan Daftar Pilkada Boyolali Naik Motor Pitung

Ngeng! Said-Iwan Daftar Pilkada Boyolali Naik Motor Pitung

Ragil Ajiyanto - detikNews
Jumat, 04 Sep 2020 17:18 WIB
Pasangan M Said Hidayat-Wahyu Irawan mendaftar Pilkada Boyolali naik motor klasik, Jumat (4/9/2020).
Pasangan M Said Hidayat-Wahyu Irawan mendaftar Pilkada Boyolali naik motor klasik, Jumat (4/9/2020). (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Boyolali, M Said Hidayat-Wahyu Irawan (Said-Iwan), resmi mendaftar di KPU Boyolali hari ini. Jagoan PDI Perjuangan (PDIP) yang didukung lima partai politik lainnya itu datang ke kantor KPU dengan mengendarai motor klasik.

Mereka diantarkan langsung oleh Ketua DPC PDIP Boyolali S Paryanto, Sekretaris Marsono dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan DPC PDIP Boyolali Seno Samodro yang saat ini juga menjabat sebagai Bupati Boyolali. Mereka semua mengendarai motor klasik.

Selain itu juga tampak perwakilan dari partai politik pendukung yakni Partai Golkar, PKB, Gerindra, NasDem dan PPP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakal calon bupati M Said Hidayat terlihat mengendarai motor DKW warna biru, sedangkan bakal calon wakil bupati Wahyu Irawan mengendarai motor Vespa Sprint warna emas. Sementara S Paryanto dan Seno Samodro membonceng motor Honda C70 (pitung) warna merah.

"Mengapa kami pakai motor tua ini, kami lebih sederhana yang kami tunjukkan kepada masyarakat. Tapi esensi dari semua ini adalah kami punya maksud untuk bisa menunjukkan bahwa inilah contoh-contoh yang harapan bisa menjadi teladan yang lain untuk lebih sederhana," kata Ketua DPC PDIP Boyolali S Paryanto disela-sela pendaftaran Pilkada di KPU Boyolali, Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jumat (4/9/2020).

ADVERTISEMENT
Pasangan M Said Hidayat-Wahyu Irawan mendaftar Pilkada Boyolali, Jumat (4/9/2020).Pasangan M Said Hidayat-Wahyu Irawan mendaftar Pilkada Boyolali, Jumat (4/9/2020). Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom

Selain kesederhanaan, lanjut dia, karena mereka juga memang menyukai motor lawas. Juga, karena saat ini sedang pandemi COVID-19, sehingga menurutnya tidak perlu berbondong-bondong saat mengantarkan paslon ke kantor KPU.

"Kami datang ke KPU simpel saja, 12 orang itu termasuk bakal pasangan calon," ujarnya.

Lebih lanjut Paryanto mengajak masyarakat Boyolali untuk tetap menjaga Pilkada Boyolali dengan suasana atau iklim sejuk kondusif dan sejuk.

"Kepada masyarakat Boyolali mari kita ciptakan Pilkada Boyolali dengan tetap suasana iklim sejuk kondusif seperti yang saat ini kita rasakan kita lihat bersama. Ini yang harus bersama-sama kita pertahankan. Beda itu boleh, tapi yang paling penting adalah kerukunan itu yang utama," tandasnya.

Sementara itu bakal calon bupati M Said Hidayat mengajak masyarakat Boyolali untuk menyukseskan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang dengan tetap menaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Juga menyukseskan dengan hadir di TPS untuk memberikan hak suaranya.

"Sukses Pilkada 9 Desember 2020 adalah bagian dari sukses pembangunan Kabupaten Boyolali," kata Said Hidayat.

Dalam Pilkada ini, kata Said, pihaknya memiliki slogan atau jargon Boyolali Metal. Artinya, jelas dia, menata bersama penuh totalitas.

Usai mendaftar di KPU, rombongan kembali ke kantor DPC PDIP. Di sana mereka sudah ditunggu ratusan pendukungnya dan dilakukan potong tumpeng.

Pasangan M Said Hidayat-Wahyu Irawan diusung oleh PDIP yang memiliki 35 kursi di DPRD Boyolali. Pasangan ini juga didukung lima parpol lainnya yakni Golkar (4 kursi), PKB (2 kursi) dan Gerindra (1 kursi). Serta partai nonparlemen yakni NasDem dan PPP. Menyisakan PKS yang memiliki 3 kursi di DPRD Boyolali.

Sementara itu Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin, mengatakan syarat pencalonan dari pasangan M Said-Wahyu sudah lengkap dan memenuhi syarat.

"Syarat pencalonan lengkap dan memenuhi syarat. Syarat calon lengkap dan akan ditindaklanjuti ke tahap verifikasi memastikan keabsahan," kata Ali Fahrudin.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads