.webp)
Wali Kota petahana Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita) resmi mendaftar di KPU sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang. Usai dinyatakan berkasnya komplit, Hendi sempat menyinggung soal melawan kotak kosong di Pilwalkot Semarang.
Pendaftaran Pilkada digelar KPU Kota Semarang di ruang Poncowati Hotel Patra Semarang. Protokol kesehatan diterapkan mulai dari cuci tangan, tes suhu, dan juga pemindaian dengan metal detector.
Pantauan di lokasi, Jumat (4/9), petugas kepolisian terdengar berkali-kali mengingatkan agar menjaga jarak bagi pendukung yang datang. KPU Kota Semarang membatasi jumlah orang yang masuk ke ruang pendaftaran yakni paslon, LO bakal paslon, ketua dan sekretaris partai pengusung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendi-Ita yang tiba sekitar pukul 13.15 WIB langsung masuk ke ruangan dengan protokol kesehatan COVID-19. Keduanya lalu diikuti pengurus partai pengusung. Proses pendaftaran berlangsung hingga sekitar pukul 14.45 WIB.
"Ada dua syarat, berkas pencalonan dan berkas syarat calon sudah komplit. Sudah verifikasi," kata Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom usai acara, Hotel Patra Semarang, Jumat (4/9/2020).
Henry mengatakan tahapan selanjutnya yakni tes kesehatan rencananya digelar pada Selasa (8/9) di RSUP dr Kariadi Semarang. Meski Hendi-Ita didukung semua parpol, Henry mengatakan masih ada peluang perpanjangan masa pandaftaran Pilwalkot Semarang.
"Masih mungkin ya, karena yang keluarkan rekomendasi DPP partai. Selama masa tenggat waktu dibuka, ya ikuti saja," jelas Henry.
Untuk diketahui, partai yang resmi mengusung Hendi-Ita yaitu PDIP, Gerindra, Demokrat, NasDem, Golkar, PKB, PSI, dan PKS yang memiliki kursi di DPRD Kota Semarang. Kemudian ada juga partai pendukung nonparlemen yaitu PPP, PKPI, Berkarya, PBB, dan Hanura.
Dalam kesempatan itu, Hendi bersyukur telah memenuhi syarat pendaftaran Pilkada Kota Semarang 2020. Meski didukung semua partai, Hendi berharap masyarakat tetap datang ke TPS untuk memberikan suara.
"Kalau sampai calon tunggal, bagaimana sampaikan ke masyarakat agar tetap datang ke TPS. Khawatir kalau calon tunggal, 'tidak datang ke TPS pak Hendi pasti menang'. Tidak," tutur Hendi.
Usai resmi mendaftar, Hendi sempat menyapa para pendukung dan mengingatkan soal protokol kesehatan COVID-19. Dia pun meminta para relawan agar turun mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih dan tetap memenuhi protokol kesehatan.
"Hari ini tanpa mengurangi rasa hormat, terimakasih atas kerawuhannya. Sekaligus mengingatkan, kita dalam situasi pandemi COVID, arahan KPU tidak boleh arak-arakan dan kerumunan, bisa kita hargai dan hormati itu, paham? Itu bukti cinta dengan pasangan Hendi-Ita, kalau cinta dengan pasangan Hendi-Ita segera bubarkan diri," ujarnya.
