Lima pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) yang akan maju di Pilkada 2020 di Jawa Tengah akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Klaten. Lima pasangan itu akan menjalani pemeriksaan di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten (RSST).
"Ada calon dari lima kabupaten yang akan diperiksa kesehatannya di Klaten. Meliputi Kabupaten Klaten, Purworejo, Wonosobo, Purbalingga dan Kebumen," ungkap anggota komisioner KPU Klaten Divisi Teknis Penyelenggaraan, Syamsul Huda, pada detikcom di kantornya, Selasa (1/9/2020).
Menurut Syamsul pemeriksaan lima pasangan itu di Klaten sesuai dengan aturan KPU yang mengharuskan pemeriksaan dilakukan di RS tipe A. Sedangkan rumah sakit tipe A di Jawa Tengah hanya ada tiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Standar pemeriksaan pasangan calon kan harus di RS tipe A. Se Jawa Tengah hanya ada tiga, yaitu RSUD dr Moewardi (Solo), RSUP dr Kariadi (Semarang) dan RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro," lanjut Syamsul.
Dia menjelaskan ada 21 daerah di Jawa Tengah yang menggelar Pilkada dengan jumlah rumah sakit tipe A di Jateng hanya ada tiga. Sehingga pemeriksaan kesehatan para calon peserta pilkada dibagi di tiga rumah sakit di tiga daerah terpisah. Pembagian tersebut dikoordinasikan oleh KPU provinsi.
"Maka dibagi tiga lokasi di koordinir KPU provinsi, lima kabupaten di RSUP dr Soeradji, RSUD Moewardi dan Kariadi masing-masing delapan pasangan. Kita di daerah hanya sekadar memfasilitasi saja," ucap Syamsul.
Pemeriksaan kesehatan itu, jelas Syamsul, akan meliputi pemeriksaan kesehatan, psikologi dan bebas narkotika. Pemeriksaan tidak hanya melibatkan rumah sakit.
"Pemeriksaan tidak hanya melibatkan RS tetapi RS akan melibatkan psikiater dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Hasilnya nanti diplenokan tiga lembaga dan diserahkan ke KPU masing-masing wilayah yang akan menentukan memenuhi syarat atau tidak," sambung Syamsul.
Lebih lanjut Syamsul mengatakan kemungkinan pasangan calon dari luar akan menginap. Sebab tidak mungkin selesai dalam satu hari jika melihat prosesnya.
"Yang jauh kelihatannya harus menginap sebab kemungkinan dua hari. Kita di Klaten sudah persiapan koordinasi dengan RSUP," lanjutnya.
Pemeriksaan kesehatan tersebut akan berlangsung selama delapan hari mulai tanggal 4 sampai 11 September.
"Mulai 4 sampai 11 September. Tapi riilnya mungkin baru dilaksanakan tanggal 7 September sebab tidak mungkin hanya satu pasangan saja dilayani karena pendaftaran saja mulai tanggal 4 sampai 6 September," terang Syamsul.
Pemeriksaan di RS tipe A itu, ujar Syamsul, baru kali pertama sebab sebelumnya dilakukan di RS daerah setempat. Namun tahun ini harus di RS tipe A.
"Regulasinya harus di RS tipe A, bukan karena ada COVID. Sebelum ada COVID pun regulasi tersebut sudah ada," imbuh Syamsul.
Terpisah, Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten, dr Juli Purnomo mengatakan, RSUP sudah siap melaksanakan pemeriksaan pasangan calon bupati dan wakil bupati. Tim dokter yang akan memeriksa para peserta pilkada itu telah disiapkan.
"Secara umum kita sudah siap, termasuk tim dokter. Ada 13 dokter spesialis yang kita siapkan," jelas Juli Purnomo kepada detikcom.