Mualimin mengaku salat tak harus di lapangan, akan tetapi laku ini dia lakukan sebagai bentuk permohonan kepada Yang Kuasa. Dia menyebut wabah penyakit juga ada di Al-Qur'an dan harus dihadapi dengan pasrah.
"Saya itu niat mengahadap kepada Allah. Allah taala sedang memberikan ujian seperti ini seperti halnya zaman nabi dulu. Beruntunglah orang yang ingat Allah, dan celakanya orang yang tidak ingat Allah. Ini kan sebagai pengingat bagi manusia," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya itu orang tidak punya. Masalah urusan dunia saya tinggal, yang penting saya berjuang. Urusan diterima atau tidak itu lain. Yang penting saya sujud kepada Allah, apalagi ada COVID-19 seperti ini," tutur Mualimin yang juga penjaga honorer Kantor Kecamatan Bonang selama 14 tahun itu.
(ams/ams)