Tim Resmob Polres Klaten menangkap pria berinisial J (42), terduga pelaku penipuan hipnotis dengan penjual masker di Jalan Mayor Kusmanto Klaten beberapa hari lalu. Pelaku ditangkap di Kabupaten Kediri, Jatim. Kini dia ditetapkan sebagai tersangka.
"Penangkapan tersangka berinisial J (42) ini berlangsung kurang dari 24 jam setelah dilaporkan oleh korbannya, Kamis (27/8). Kita tangkap di Kediri," kelas Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rithas Hasibuan kepada detikcom, Jumat (28/8/2020) siang.
Andriansyah menjelaskan setelah ada laporan tersebut, Polres menerjunkan tim Resmob untuk memburu pelaku. "J ditangkap pada saat sedang bekerja di sebuah tempat proyek yang berada di wilayah Jawa Timur," lanjut Andriansyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Resmob Polres Klaten, imbuh Andriansyah, kemudian membawa pelaku ke Mako Polres Klaten. "Dari tangan tersangka petugas mengamankan barang bukti berupa masker kurang lebih 62 biji, HP merk LG. Selain itu sebuah sepeda motor Honda Vario 125 dan helm serta pakaian pelaku saat melakukan aksi penipuan," terang Andriansyah.
Menurut pengakuan tersangka, imbuh Andriansyah, perbuatan tersebut dilakukan yang bersangkutan karena saat itu sedang tidak memiliki uang. Saat itu juga timbul niat untuk menguasai uang dan barang-barang milik korban.
Menurut Andriansyah total kerugian yang dialami oleh korban saat melapor sekitar lebih dari Rp 1,8 juta rupiah. Meliputi masker dan ponsel korban. "Total ada 50 lembar masker dan satu buah ponsel milik korban," imbuh Andriansyah.
Cerita itu sempat diunggah di grup ISK, Info Seputar Klaten oleh akun Joned pada Senin (24/8) sore. Pada Selasa (25/8) pagi, posting-an itu ditanggapi 4.438 orang dengan 1.078 komentar.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (24/8) sekitar 14.00 WIB itu langsung menjadi sorotan netizen. Korban, Mario Lucky (33) menceritakan pelaku datang mengaku hendak membeli masker. Pelaku mengatakan masker akan dibeli Bupati.
"Katanya yang nyuruh Bupati. Pelakunya menggendam (menghipnotis) saya pakai rokok sebab pelaku nyebul terus saya tidak tahu apa-apa," ungkap Mario pada detikcom di lokasi jualan jalan mayor Kusmanto.