Kisah pedagang masker di pinggir jalan yang dihipnotis pria tak dikenal viral di media sosial. Kasus itu sudah dilaporkan ke polisi dan dalam penyelidikan.
"Laporan terkait penipuan pedagang masker tersebut sudah kami terima hari ini. Doakan agar dalam waktu 1x24 jam pelaku ini bisa kita tangkap," kata Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rithas Hasibuan kepada detikcom, Kamis (27/8/2020).
Andriansyah menyebut total kerugian yang dialami korban sekitar Rp 1,8 juta. Kerugian itu meliputi masker dan ponsel korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total ada 50 lembar masker dan satu buah ponsel milik korban. Upaya Polres Klaten dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terus dilakukan untuk mencegah kejadian kriminal di wilayah hukum Kabupaten Klaten," jelas Andriansyah.
Andriansyah menyebut peristiwa itu terjadi pada Senin (24/8) sekitar 14.00 WIB. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Klaten hari ini.
"Korban melaporkan pada hari Kamis (27/8). Mengetahui ada laporan tersebut kami berkomitmen untuk ambil tindakan cepat dan menjaga keamanan ketertiban masyarakat," terang Andriansyah.
Sebelumnya diberitakan, pedagang masker bernama Mario Lucky (33) menjadi korban hipnotis pria tak dikenal. Kala itu, pria yang melakukan hipnotis itu mencatut nama bupati. Saat bertransaksi, kata Mario, pria itu juga terus mengepulkan asap rokok ke arah wajahnya.
"Katanya yang nyuruh Bupati. Pelakunya menggendam saya pakai rokok sebab pelaku nyebul terus saya tidak tahu apa-apa," kata Mario pada Rabu (26/8) kemarin.
Tonton video 'Tak Pakai Masker, Puluhan Sopir Angkot di Bogor Terjaring Razia':
Mario menyebut pria itu mengendarai sepeda motor sendirian dan langsung merokok begitu turun dari kendaraannya.
"Rokoknya cuma sebatang, habis dihisap langsung dibuang. Itu bungkusnya masih ada tidak ada yang berani pegang," ujar Mario sambil menunjukkan bungkus rokok kosong di tepi jalan.
Mario mengaku tidak ingat saat masker dagangannya dan dia diboncengkan pelaku ke Gedung Pemkab Klaten. Dia hanya ingat dia diturunkan saat sampai di Simpang Tiga Tugu Adipura Klaten di depan Pemkab.
"Saya disuruh turun katanya mau menghadap ke Pemkab dulu minta uang Bupati. Saya nyeberang dan nunggu di bawah pohon depan Pemkab dan pelaku tidak pernah kembali dan saya mencegat teman yang lewat depan Pemkab minta diantar ke lokasi jualan," terang Mario.
Cerita yang dialami Mario itu sempat diunggah di grup Facebook Info Seputar Klaten (ISK) oleh akun Joned pada Senin (24/8) sore. Pada Selasa (25/8) pagi, posting-an itu ditanggapi 4.438 orang dengan 1.078 komentar.