Cerita Keluarga Jual Kambing Demi Datangi Wisuda Anak, Eh Ternyata Sudah Di-DO

Cerita Keluarga Jual Kambing Demi Datangi Wisuda Anak, Eh Ternyata Sudah Di-DO

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Kamis, 27 Agu 2020 17:34 WIB
Divers group of high school of college graduates smiling during the graduation ceremony. They are standing in a row.
Ilustrasi mahasiswa. (Foto: iStock)
Sleman -

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Sutrisna Wibawa menceritakan pengalamannya saat menghadiri wisuda di salah satu universitas. Kala itu, Sutrisna yang masih menjabat sebagai Sesditjen Belmawa Kemristek Dikti menceritakan ada mahasiswa yang tega menipu orang tua dan mengaku hendak wisuda, padahal sudah di-drop out atau DO.

"Dulu, saat menjadi Sesditjen Belmawa Kemristek Dikti saya pernah memenuhi undangan wisuda sebuah universitas. Saat acara akan dimulai, ada sepasang orang tua yang kebingungan di luar gedung," kata Sutrisna saat dihubungi wartawan, Kamis (27/8/2020).

Saat dimintai konfirmasi, kedua orang tua itu datang untuk mencari anaknya yang mengabarkan untuk wisuda. Demi wisuda itu, mereka sampai rela menyewa mobil dari kampung hingga menjual kambing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika dikonfirmasi katanya mereka mencari anaknya yang akan diwisuda hari tersebut. Beberapa hari sebelumnya si anak menelpon katanya hari itu akan diwisuda," terangnya.

"Mereka sengaja datang dari kampung sampai menjual kambing untuk menyewa mobil demi menghadiri wisuda sang anak," ceritanya.

ADVERTISEMENT

Tonton juga 'Nadiem Jamin Tak Ada Mahasiswa PTN DO karena Tak Mampu Bayar UKT':

[Gambas:Video 20detik]

Namun, saat dicek oleh pihak universitas ternyata yang bersangkutan sudah di-DO 2 tahun sebelumnya. Namun, kepada orang tuanya mahasiswa itu mengaku masih kuliah.

"Tapi kepada kedua orang tuanya mengaku masih kuliah, setiap semester masih minta uang untuk SPP dan per bulannya meminta uang bekal. Astagfirullah," ucapnya geram.

Hal itu, kata Sutrisna, bisa menjadi pembelajaran untuk semua agar menjaga amanah orang tua. Sutrisna pun berpesan agar mahasiswa tidak membebani orang tua.

"Pesan saya jika tidak bisa membuat mereka bahagia, maka jangan terlalu membebaninya, jaga nama baik mereka, dan doakan mereka di setiap ibadahmu," pesannya.

(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads