Pembunuh Sadis Sekeluarga di Sukoharjo Ternyata Balik Lagi ke TKP, Naik Apa?

Pembunuh Sadis Sekeluarga di Sukoharjo Ternyata Balik Lagi ke TKP, Naik Apa?

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 27 Agu 2020 11:11 WIB
TKP pembunuhan 4 orang sekeluarga di Sukoharjo dibuka, Rabu (26/8/2020).
Foto: TKP pembunuhan 4 orang sekeluarga di Sukoharjo dibuka, Rabu (26/8/2020). (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Yogyakarta -

Polisi mengungkap pelaku pembunuhan sadis sekeluarga di Sukoharjo, Henry Taryatmo (41) kabur dengan motor korban sempat kembali lagi ke lokasi kejadian. Henry disebut kembali lagi ke lokasi kejadian untuk mengambil mobil korban. Naik apa?

"Setelah membunuh, pelaku membawa sepeda motor korban. Lalu pelaku kembali lagi untuk mengambil mobil," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, usai membuka rumah korban untuk dibersihkan keluarga di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Selasa (26/8).

Namun saat itu, Bambang belum mengungkap detail bagaimana Henry kembali lagi ke lokasi kejadian pembunuhan itu. Baik terkait naik kendaraan apa dan kapan, serta berapa lama dia berada di lokasi kejadian untuk kedua kalinya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembunuhan sadis itu terjadi pada Rabu (19/8) dini hari. Namun mayat para korban baru ditemukan tewas pada Jumat (21/8) malam. Polisi kemudian menangkap Henry di rumahnya pada Sabtu (22/8) dini hari.

Keempat korban tewas dalam pembunuhan itu ialah Suranto (42) selaku kepala keluarga, istrinya Sri Handayani (36). Kemudian dua anak mereka, Rafael (10) dan Dinar (6).

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, polisi menyatakan hanya sebuah mobil Toyota Avanza yang diambil oleh pelaku. Setelah mendapat laporan dari keluarga, polisi akhirnya melacak dan menemukan sepeda motor tersebut di daerah Kartasura, Sukoharjo.

Mobil tersebut sudah sempat digadaikan oleh pelaku. Namun sepeda motor korban belum sempat dijual.

Simak video 'Motif Pembunuhan 4 Orang Sekeluarga di Sukoharjo: Pelaku Terlilit Utang':

[Gambas:Video 20detik]



Setelah sempat disterilkan dan dipasangi garis polisi untuk penyelidikan, rumah lokasi kejadian pembunuhan itu akhirnya dibuka kembali kemarin. Garis polisi telah dilepas dan keluarga korban diperbolehkan masuk ke rumah itu untuk membersihkannya.

Pihak keluarga pertama-tama membuka pintu garasi. Tiba-tiba salah satu kerabat korban menangis tersedu dan terkulai lemas. Perempuan tersebut akhirnya diangkat oleh saudaranya.

Tak hanya kesedihan, amarah pun terlihat dari warga yang berbondong-bondong ke rumah korban.

Dengan dibukanya garis polisi dan diserahkannya rumah korban kepada keluarga, polisi menyatakan alat bukti kasus pembunuhan sudah cukup.

"Hari ini kita buka police line, di mana alat bukti terkait olah TKP, alat bukti yang disiapkan cukup. Ini kita kembalikan kepada keluarga. Rumah bisa dibersihkan dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas," kata Bambang Yugo di rumah korban, Rabu (26/8).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads