Kerabat dari empat orang sekeluarga korban pembunuhan di Sukoharjo sempat mencurigai adanya pelaku lain karena motor milik korban ternyata hilang, Selasa (27/8). Keesokan harinya, polisi mengungkap kepada wartawan, ternyata motor itu juga diambil pelaku.
"Informasi dari keluarga Suranto (korban pembunuhan), keberadaan Honda Megapro tidak diketahui. Diketahui hilang ya setelah kasus itu," kata kerabat sekaligus pengacara pihak keluarga korban, Suparno, di kantor advokat Christiansen Aditya, Banjarsari, Solo, Selasa (25/8/2020).
Saat itu, Suparno juga menduga hilangnya sepeda motor tersebut juga masih terkait dengan pembunuhan sadis itu. Bahkan dia menduga ada pelaku lain yang membantu pelaku yang sudah ditangkap, yakni Henry Taryatmo (41).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat orang sekeluarga yang tewas dalam pembunuhan ini yaitu Suranto (42) selaku kepala keluarga, istrinya Sri Handayani (36). Kemudian dua anak mereka, Rafael (10) dan Dinar (6).
"Saya berkeyakinan ada pelaku lain yang membantu. Kami meminta kepolisian melakukan penyelidikan secara maksimal," kata dia.
Sementara itu, Christiansen yang juga pengacara keluarga korban, mengatakan wajar jika muncul dugaan adanya pelaku lain. Menurutnya, pelaku lain tidak selalu orang yang melakukan eksekusi pembunuhan.
"Misalkan saat pelaku datang ke rumah apakah ada yang mengantar. Kalau pengantar ini tahu kalau pelaku akan membunuh, bisa kena pasal juga. Atau kalau ada orang lain yang menyediakan pisaunya, itu juga pelaku," ujar Christiansen.
Saat ditanya wartawan terkait kecurigaan keluarga korban, polisi menyatakan pelaku beraksi seorang diri.
"Pelaku sudah fix satu orang, beraksi sendirian saja," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, di rumah korban, Rabu (26/8).
Tonton video 'Motif Pembunuhan 4 Orang Sekeluarga di Sukoharjo: Pelaku Terlilit Utang':
Selain itu, lanjut Bambang, ternyata pelaku sempat bolak-balik untuk mengambil sepeda motor dan mobil korban. Bambang tak menjelaskan detail bagaimana pelaku datang lagi ke lokasi pembunuhan.
"Setelah membunuh, pelaku membawa sepeda motor korban. Lalu pelaku kembali lagi untuk mengambil mobil," kata Bambang.
Sebelumnya, polisi menyatakan hanya sebuah mobil Toyota Avanza yang diambil oleh pelaku. Setelah mendapat laporan dari keluarga, polisi dapat menemukan sepeda motor tersebut di daerah Kartasura, Sukoharjo.
Mobil tersebut sudah sempat digadaikan oleh pelaku. Namun sepeda motor korban belum sempat dijual.
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan sadis ini terjadi pada Rabu (19/8) dini hari. Namun mayat para korban baru ditemukan tewas pada Jumat (21/8) malam. Polisi kemudian menangkap pelaku Henry di rumahnya pada Sabtu (22/8) dini hari.