Lima karyawan RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19. Dengan tambahan ini, total karyawan RSUD Sragen yang positif Corona menjadi 23 orang.
"Betul berdasarkan hasil swab, hari ini ada tambahan lima karyawan RSUD Sragen yang dinyatakan positif. Dari lima orang, empat merupakan tenaga kesehatan, sementara satu lagi petugas cleaning service," kata Wadir RSUD Sragen Joko Haryono saat dihubungi detikcom, Minggu (23/8/2020).
Kelima tambahan positif tersebut, lanjut Joko, merupakan hasil swab gelombang kedua yang dilakukan pihak RSUD Sragen usai ditemukan 18 nakes positif Corona. Pada gelombang pertama, dari 109 karyawan yang di-swab, seluruhnya menunjukkan hasil negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada gelombang kedua ada 17 karyawan yang di-swab. Hasilnya ada tambahan lima positif tersebut. Kondisinya baik, semuanya asymptomatis (tanpa gejala)," imbuhnya.
Joko mengatakan, kelima karyawan positif Corona tersebut akan dilakukan isolasi di RS Darurat Technopark. Hal ini dilakukan karena bangsal Teratai yang digunakan untuk isolasi khusus karyawan RSUD Sragen telah penuh.
"Bangsal Teratai penuh terisi untuk isolasi 18 karyawan (RSUD) . Ini persiapan mengantar lima orang tersebut ke Technopark (RS Darurat)," paparnya.
Dengan tambahan ini, lanjut Joko, total ada 23 karyawan RSUD Sragen yang dinyatakan positif. Dari jumlah tersebut, 18 orang di antaranya adalah tenaga kesehatan.
"Pelayanan insyaallah berjalan normal seperti biasa. Nakes yang sedang isolasi sementara bisa digantikan yang lain," tegasnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto menyebut ada tambahan 14 kasus positif Corona di Sragen, hari ini. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya meninggal dunia.