2 Pelaku Diduga Penghasut Penyerangan Doa Nikah di Solo Ditangkap!

2 Pelaku Diduga Penghasut Penyerangan Doa Nikah di Solo Ditangkap!

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 20 Agu 2020 14:15 WIB
Jumpa pers penangkapan 2 penggerak penyerangan acara anak Habib Umar Assegaf di Polresta Solo, Kamis (20/8/2020).
Foto: Jumpa pers penangkapan 2 penggerak penyerangan acara anak Habib Umar Assegaf di Polresta Solo, Kamis (20/8/2020). (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Polisi kembali menangkap dua orang pelaku penyerangan acara doa jelang pernikahan atau midodareni anak Habib Umar Assegaf di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo Sabtu (8/8). Dua orang ini diduga menghasut pelaku lain untuk melakukan tindak kekerasan.

"Dini hari tadi pukul 02.15 WIB, Polri kembali menangkap dua tersangka tambahan lainnya yaitu atas nama S alias J dan AN alias H," kata Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak di Mapolresta Solo, Manahan, Banjarsari, Solo, Kamis (20/8/2020).

Dengan demikian, total sudah ada 12 orang pelaku penyerangan di Solo yang ditangkap polisi. Delapan orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua tersangka S dan AN dijerat dengan Pasal 160 KUHP dan/atau 335 KUHP. Mereka diduga melakukan penghasutan dan melakukan penyerangan di lokasi pada 8 Agustus 2020 lalu.

"Pelaku dikenakan pasal 160 KUHP dan/atau pasal 335 KUHP. Perannya bersama-sama dengan tersangka lainnya yang sebelumnya sudah kita tangkap datang ke TKP melakukan perbuatan melawan hukum dengan ancaman atau kekerasan agar orang lain tidak melakukan sesuatu atau melakukan sesuatu. Termasuk kejahatan untuk menghasut terhadap pelaku lainnya melakukan aksi kekerasan bersama-sama terhadap orang maupun barang," katanya.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Polisi Ringkus Penggerak Massa Penyerang Acara Midodareni di Solo!':

[Gambas:Video 20detik]



Dari dua tersangka baru tersebut, polisi mengaku telah mendapatkan sejumlah nama baru terkait penyerangan di Solo. Polisi masih memburu mereka.

"Dari kedua tersangka ini, kita dapatkan nama-nama baru yang sudah kita identifikasi dan kita masih buru keberadaannya. Pilihannya cuma dua, menyerahkan diri atau kita cari, kita tangkap di manapun dan kapanpun," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, massa menyerang acara doa menjelang pernikahan anak Habib Umar Assegaf pada Sabtu (8/8) waktu magrib. Tiga orang terluka dalam kejadian ini, salah seorang di antaranya Habib Umar Assegaf. Dia sempat dirawat di rumah sakit sehingga batal menjadi wali nikah putrinya yang digelar pada Minggu (9/8).

Halaman 2 dari 2
(bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads