Gus Mus Kritik soal Abai Pasang Bendera di HUT RI, Pemkab Bilang Tak Wajib

Round-Up

Gus Mus Kritik soal Abai Pasang Bendera di HUT RI, Pemkab Bilang Tak Wajib

Arif Syaefudin - detikNews
Selasa, 18 Agu 2020 08:55 WIB
Pemasangan bendera di Alun-alun Rembang setelah dikritik Gus Mus
Pemasangan bendera di Alun-alun Rembang setelah dikritik Gus Mus. (Foto: Arif Syaefudin/detikcom)
Rembang -

Sebuah video beredar cukup luas di media sosial melalui platform group jejaring pesan whatsapp. Video tersebut hasil rekaman KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus yang merekam diri sendiri sedang mempertanyakan tidak ada pemasangan bendera di Alun-alun Rembang di hari peringatakn HUT ke-75 RI, kemarin.

Terekam wajah Gus Mus dalam video tersebut nampak sedang berjalan kaki sembari merekam video. Mengenakan kacamata yang biasa ia kenakan, dan bermasker warna hitam dengan tulisan 'Masker untuk Indonesia'. Mengenakan topi lengkap baju berwarna nuansa merah dan putih.

Dalam rekaman video berdurasi 1 menit tersebut, nampak Gus Mus merekam dirinya sendiri ditengarai menggunakan kamer ponsel. Mengucap semacam kritikan, karena tak ada satu pun bendera merah putih yang dikibarkan tepat pada momen HUT ke-75 kemerdekaan RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini, tanggal 17 agustus 2020, hari kemerdekaan Republik Indonesia, ada yang aneh menurut saya. Di Alun-alun kota Rembang, tidak ada satu pun bendera merah putih dikibarkan, tak ada satu pun bendera merah putih dikibarkan," ucap Gus Mus dalam video tesebut.

Selanjutnya terlontar sejumlah pertanyaan dari Gus Mus atas kenyataan tersebut. Setidaknya ada 3 butir pertanyaan yang dilontarkannya kepada Pemerintah Daerah setempat, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Rembang.

ADVERTISEMENT

"Pertanyaannya saya kepada Pemda Rembang, mulai Bupati sampai DPRD-nya. Apa lupa, apa tidak punya bendera? Apa karena lagi sibuk memikirkan pilkada? Terimakasih," tanya Gus Mus di penghujung video.

Saat dikonfirmasi, menantu Gus Mus, Rizal Wijaya membenarkan video yang viral tersebut adalah Gus Mus. "Ya betul, ya (Gus Mus)," kata Gus Rizal sapaan akrabnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (17/8/2020).

Ia menyebut, tidak tahu secara persis video tersebut awalnya diunggah melalui platform apa. Namun, kemudian menjadi viral di media sosial karena diupload ulang oleh banyak netizen.

"Saya juga tidak tahu, tiba-tiba diviralkan sama orang-orang. Iya (Gus Mus merekam sendiri). Memang kan beliau sering jalan pagi di Alun-alun," terangnya.

"Pagi kan jalan-jalan pagi itu, ke Alun-alun. Kayanya lho melihat di video itu. Lho kok ga ada merah putih blas gitu lho. Pagi itu, pagi sekitar jam 5 jam setengah 6," lanjutnya.

Tonton video 'Kritikan Gus Mus Melihat Tak Ada Merah Putih di Alun-alun Rembang':

[Gambas:Video 20detik]





Selanjutnya: Pemkab bilang tak wajib

Menanggapi kritik tersebut, Kepala bagian protokol dan komunikasi pimpinan (Prokompim) Setda Rembang, Arief Dwi Sulistya menyebut pemasangan bendera merah putih di ruang publik, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Sekretariat Negara maupun peraturan perundangan, bukan merupakan kewajiban.

"(Pemasangan bendera di) alun-alun atau secara peraturan perundangan, seperti kata pak Sekda tadi, kita tidak ada yang dilanggar. Tidak ada sebuah kewajiban untuk memasang," kata Arif kepada detikcom melalui sambungan telepon, Senin (17/8).

Arif menyebut, yang menjadi kewajiban pemasangan bendera sesuai dengan peraturan yakni lingkup rumah warga, dan wilayah perkantoran, baik lingkup Pemerintah ataupun perusahaan.

Namun demikian, Pemkab Rembang kemudian juga bereaksi tak berselang lama dari viralnya video tersebut. Pihak Pemkab menanggapinya dengan segera memasang bendera merah putih, meski belum memasuki detik-detik proklamasi.

"Tidak diatur, tapi memang untuk menambah kemeriahan dan jiwa patriotisme, sehingga kami menerima masukan tersebut. Kemudian kami respons, untuk memasang bendera (di alun-alun)," papar Arif.

"Ada cukup banyak, kami tidak menghitung. Bendera dan umbul-umbul. Sekitar pukul 08.30 WIB setelah kami menerima video tersebut, setelah upacara pengibaran bendera di kantor Bupati Rembang, di Alun-alun untuk tiang yang tinggi itu kita kibarkan bendera, bahkan sebelum detik proklamasi," imbuhnya.

Halaman 3 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads