.webp)
KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus mempertanyakan tak ada satupun bendera Merah Putih yang berkibar di Alun-alun Kota Rembang pada peringatan HUT ke-75 RI hari ini. Komisi II menilai Pemda Rembang keterlaluan jika tidak memasang bendera Merah Putih di alun-alun setempat.
"Menurut saya itu kalau untuk pemda ya itu keterlaluan juga. Wong di kampung-kampung aja kita mengibarkan semua, semua rumah-rumah di kampung kan depan halaman rumahnya bendera Merah Putih, bahkan kalau kita mau masuk ke gerbang itu di situ ada gapura dihiasi juga, mengucapkan dirgahayu, semua dilakukan. Nah kalau sampai pemda tidak melakukan itu ya keterlaluan menurut saya," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa kepada wartawan, Senin (17/8/2020).
Menurut Saan, pemda tetap harus memasang bendera Merah Putih untuk peringatan Kemerdekaan RI, apalagi alun-alun adalah ruang publik di daerah. Saan menilai pemda menunjukkan ketidakpedulian jika tidak memasang bendera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa Foto: Mochamad Solehudin |
"Sesibuk apapun pemda di sana, apalagi di alun-alun ya, itu kan tempat keramaian, alun-alun kan tempat kumpul publik, kalau misalnya tidak ada bendera Merah Putih, tidak ada simbol-simbol Merah Putih yang lain, dan menurut saya memang mungkin (pemda) nggak peduli gitu kan," ujar Saan.
"Tapi menurut saya di tengah COVID apapun ya tetap lah itu harus dilakukan. Mungkin (pemda) nggak peduli aja kali. Kan banyak juga daerah-daerah yang pilkada, yang pandemi COVID-nya parah, mereka tetap daerah-daerahnya meriah dengan bendera Merah Putih, dengan umbul-umbul," imbuhnya.
Karena itulah, politikus Partai NasDem itu meminta Kemendagri melakukan klarifikasi terhadap Pemda Rembang terkait kritik Gus Mus. Mendagri Tito Karnavian dinilainya juga perlu memberikan peringatan ke daerah.
"Jadi apa yang disampaikan oleh Gus Mus menurut saya sudah benar lah, kritik langsung untuk mengingatkan semua kan. Kemendagri harus mengklarifikasi ke pemda setempat, kenapa, kan gitu. Kalau mereka memang nggak peduli dan sebagainya, perlu juga Mendagri memberikan peringatan ke daerah-daerah, ke pemda-pemda," tandasnya.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Komisi II Yaqut Cholil Qoumas mengatakan tidak adanya bendera Merah Putih di alun-alun Rembang karena lokasi upacara bendera yang biasanya di alun-alun dipindah ke gedung pemda. Ia pun menduga pemda setempat lalai sehingga tidak memasang bendera di alun-alun.
"Untuk Rembang, saya cek, ternyata alun-alun yang biasanya dijadikan untuk upacara 17 Agustus, dipindah ke gedung pemda karena pandemi, harus menghindarkan kerumunan. Karena kepindahan ini, bisa saja petugas pemasangnya lalai, sehingga terjadi apa sudah viral tersebut," kata Yaqut.
 Wakil Ketua Komisi II Yaqut Cholil Qumas Foto: Ari Saputra |
Menurutnya, hanya lokasi alun-alun di Rembang yang tidak ada bendera Merah Putih. Politikus PKB itu pun meyakini tidak ada daerah yang sengaja untuk tidak memasang bendera Merah Putih.
"Di Rembang itu hanya di satu titik saja tidak terpasang (bendera) Merah Putih, di alun-alun yang kebetulan Gus Mus ada di situ. Sampai saat ini saya meyakini tidak ada daerah yang sengaja tidak mengibarkan Merah Putih di saat kemerdekaan. Pasti dari ujung Papua sampai ujung barat Aceh, mereka mengibarkan dengan bangga Merah Putih," ungkapnya.
Simak video 'Kritikan Gus Mus Melihat Tak Ada Merah Putih di Alun-alun Rembang':
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang tampak direkam sendiri oleh KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus viral. Gus Mus mempertanyakan tidak adanya pengibaran merah putih di Alun-alun Rembang pada hari peringatan kemerdekaan ke 75 tahun RI.
Berikut isi lengkap 'gugatan' Gus Mus yang terekam dalam video tersebut:
Hari ini, tanggal 17 Agustus 2020, hari (ulang tahun) kemerdekaan Republik Indonesia, ada yang aneh menurut saya. Di alun-alun kota Rembang, tidak ada satu pun bendera merah putih dikibarkan, tak ada satu pun bendera merah putih dikibarkan.
Pertanyaannya saya kepada Pemda Rembang, mulai Bupati sampai DPRD-nya. Apa lupa, apa tidak punya bendera? Apa karena lagi sibuk memikirkan pilkada? Terima kasih.
