Sejumlah waria mengikuti panjat pinang di Desa Singocandi Kecamatan Kota, Kudus. Aksi para waria itu sengaja didatangkan warga untuk membuat hiburan, mengabaikan anjuran Pemkab agar warga meniadakan semua acara yang berpotensi mengumpulkan massa.
Pantauan detikcom, puluhan warga berbondong-bondong menyaksikan panjat pinang di lapangan desa setempat, Senin (17/8/2020). Setiap aksi waria yang memanjat pinang menjadi tawa yang menyaksikan.
Ketua Panitia Panjat Pinang, Eko Pujianto menjelaskan panjat pinang ini dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-75. Uniknya tahun ini pesertanya adalah waria. Menurutnya, warga yang menyaksikan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan berjaga jarak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Panjat pinang ini dalam 17 Agustus 2020," kata Eko saat ditemui di lokasi, Senin (17/8/2020).
Eko menjelaskan peserta panjat pinang tahun ini terasa berbeda. Panjat pinang pesertanya adalah para waria. Menurutnya peserta waria karena dirasa lebih menghibur masyarakat setempat.
"Peserta kita coba para waria, karena sebelumnya tidak ada, maka tahun ini kita coba pesertanya waria," jelas Eko. "Ada lima peserta dalam satu tim, karena ini sifatnya hiburan bagi warga," sambung Eko.
Dari pantia telah menyediakan sejumlah hadiah. Seperti pakaian, jajan, hingga ada pisang satu tundun. Jika diuangkan hadiah sebesar Rp 1 juta.
"Ada hadiah pakaian, pisang, itu dipasang di atas batang bambu. Hadiahnya kalau diuangkan sebesar Rp 1 juta," jelasnya.
Salah satu warga Vivi Erlitasari (22) warga mengaku terhibur adanya aksi para waria memanjat pinang. Setiap kali aksi membuat dia tertawa.
"Ya lucu lebih semarak, tahun lalu biasa, peserta waria baru tahun ini. Lucunya warianya saat naik panjat pinang, itu lucu," kata Vivi.
Salah satu peserta waria, Tata Veronika mengatakan dia bersama teman-temannya sering dipanggil warga untuk lomba, mulai panjat pinang hingga sepak bola. Setiap kali main ditarif Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta.
"Ini sifatnya tanggapan (diundang mengisi hiburan), biasanya ada warga yang memang memanggil, ada panjat pinang dan ada yang sepak bola," kata dia.
"Biasanya ramai, tahun lalu 10 kali, tapi tahun ini hanya empat tanggapan," tambah Tata.
Tonton video 'Rahmat Effendi Izinkan Warga Bekasi Lomba 17-an, Tapi...':