5 Fakta Terbaru Penyerangan Doa Nikahan Anak Habib Umar Assegaf

5 Fakta Terbaru Penyerangan Doa Nikahan Anak Habib Umar Assegaf

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 12 Agu 2020 11:03 WIB
Para pelaku penyerangan acara nikah anak Habib Umar Assegaf di Polresta Solo, Selasa (11/8/2020).
Foto: Para pelaku penyerangan acara nikah anak Habib Umar Assegaf di Polresta Solo, Selasa (11/8/2020). (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Yogyakarta -

Polisi masih terus mendalami kasus penyerangan acara doa bersama jelang pernikahan anak Habib Umar Assegaf di Solo, Sabtu (8/8). Sejumlah fakta dan pelaku sudah ditangkap polisi.

Berikut ini 5 fakta terbaru dari kasus ini:

1. 5 pelaku ditangkap

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menggelar jumpa pers terkait kasus penyerangan yang menimbulkan tiga korban luka ini di Mako 2 Polresta Solo, Selasa (11/8). Dalam jumpa pers ini, Luthfi menghadirkan 5 orang pelaku yang sudah ditahan polisi.

"Pelaku ini sudah kita amankan 5 orang. Inisial BD, MM, MS, ML, RM. Dari para pelaku sudah kita tingkatkan menjadi tersangka 4 orang, yang satu orang masih kita dalami," kata Luthfi, kemarin.

ADVERTISEMENT

2. Peran para pelaku, melempar hingga provokasi

"Peran mereka macam-macam. Itu nanti sudah kita dalami satu-satu, yang menggunakan alat ada, yang melempar ada, kemudian yang memprovokasi juga ada," kata jenderal bintang dua yang juga pernah menjabat Kapolresta di Solo tersebut.

3. Polisi sudah kantongi identitas pelaku lain

"Kita sudah mengantongi nama-nama para pelaku yang akan kita lakukan pengejaran kepada kelompok intoleran itu sendiri," kata Luthfi.

4. Batu dan mobil jadi barang bukti

Sejumlah barang bukti penyerangan sudah diamankan, antara lain batu dan kayu. Sepeda motor dan mobil juga menjadi barang bukti karena merupakan sasaran perusakan oleh massa.

"Barang buktinya kayu, batu, motor dan mobil, sudah kita amankan," ujar Luthfi.

5. Polisi kejar otak penyerangan

Diwawancara terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar F Sutisna mengatakan polisi mengejar pihak yang berada di balik penyerangan ini.

"Kita akan terus mengejar siapa di belakang ini," kata Iskandar F Sutisna kepada wartawan di Mapolda Jateng, Selasa (11/8).

"Kita dari Polda Jawa Tengah didukung dari Mabes Polri, Bareskrim sudah mengambil langkah-langkah hukum dan kita tidak pandang bulu terhadap siapapun yang melakukan. Ini sudah premanisme menurut kita," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads