Ini Tampang 5 Pelaku Penyerangan Doa Nikahan Anak Habib Umar Assegaf

Ini Tampang 5 Pelaku Penyerangan Doa Nikahan Anak Habib Umar Assegaf

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 11 Agu 2020 18:50 WIB
Para pelaku penyerangan acara nikah anak Habib Umar Assegaf di Polresta Solo, Selasa (11/8/2020).
Foto: Para pelaku penyerangan acara nikah anak Habib Umar Assegaf di Polresta Solo, Selasa (11/8/2020). (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Polisi merilis lima pelaku penyerangan di acara doa pernikahan putri Habib Umar Assegaf di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo. Kelimanya dihadirkan saat rilis kasus oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Mapolresta Solo.

Lima terduga pelaku tersebut berinisial BD, MM, MS, ML, RM. Mereka tampak digelandang polisi di Mako 2 Polresta Solo, Selasa (11/8).

Wajah kelima pelaku tersebut tertutup masker. Kelima pelaku ini tampak memakai kemeja tahanan warna biru. Mereka terus menunduk selama rilis kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku ini sudah kita amankan lima orang. Inisial BD, MM, MS, ML, RM. Dari para pelaku sudah kita tingkatkan menjadi tersangka empat orang, yang satu orang masih kita dalami," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dalam jumpa pers di Mako 2 Polresta Solo, Selasa (11/8/2020).

Menurutnya, masih ada sejumlah pelaku penyerangan acara doa pernikahan putri Habib Umar Assegaf yang belum ditangkap. Identitas pelaku sudah dikantongi dan masih dalam pengejaran.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Kekecewaan Masyarakat Adat atas Insiden di Solo dan Kuningan':

[Gambas:Video 20detik]



"Kita sudah mengantongi nama-nama para pelaku yang akan kita lakukan pengejaran kepada kelompok intoleran itu sendiri," kata Luthfi.

Para pelaku penyerangan acara nikah anak Habib Umar Assegaf di Polresta Solo, Selasa (11/8/2020).Foto: Para pelaku penyerangan acara nikah anak Habib Umar Assegaf di Polresta Solo, Selasa (11/8/2020). (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

Dia mengimbau agar para pelaku lain sebaiknya segera menyerahkan diri. Tak hanya di Solo, Luthfi menegaskan tidak akan memberi ruang bagi kelompok intoleran.

"Sudah saya perintahkan kepada seluruh Kapolres tidak ada tempat bagi kelompok intoleran di wilayah hukum Polda Jawa Tengah apalagi khususnya Solo dan kapolres-kapolres lainnya," tegasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads