Seorang balita berusia 4,5 tahun tewas diduga dianiaya oleh pria teman dekat ibu korban di Sleman. Pelaku berinisial JR (26) mengaku jengkel karena korban sering mengompol.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah mengatakan, pihaknya masih mendalami motif di balik penganiayaan itu. Namun, dari keterangan sementara yang diungkapkan oleh tersangka, dia menganiaya korban karena jengkel.
"Motif pelaku belum kami dalami yang jelas dari keterangan pelaku, dia jengkel dengan korban," kata Deni kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deni melanjutkan, rasa jengkel itu muncul lantaran korban yang masih balita itu rewel. Sehingga, tersangka marah dan melampiaskannya kepada korban.
"Karena korban masih balita kadang suka ngompol kadang buang air sembarangan menyebabkan pelaku merasa marah kemudian melampiaskan jengkelnya ke korban," terangnya.
Deni mengungkapkan, berdasar keterangan tersangka yang dikorek oleh petugas, bentuk penganiayaan dominan dilakukan dengan tangan kosong.
"Keterangan tersangka dominan dengan tangan kosong kadang ada yang dipukul, cubit, jewer dan lain sebagainya," ungkapnya.
Sebelumnya, seorang balita berusia 4,5 tahun ditemukan meninggal tidak wajar di Kecamatan Minggir, Sleman. Balita itu tewas diduga dianiaya oleh laki-laki berinisial JR (26) yang merupakan teman dekat ibu kandung korban.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah saat dimintai konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini JR sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di tahanan Mapolres Sleman.