Sopir Minibus yang Tabrak Tebing dan Tewaskan 1 Pendaki Kini Ditahan

Sopir Minibus yang Tabrak Tebing dan Tewaskan 1 Pendaki Kini Ditahan

Andika Tarmy - detikNews
Senin, 10 Agu 2020 13:07 WIB
Minibus pengangkut pendaki Gunung Lawu tabrak tebing
Foto: Minibus pengangkut pendaki Gunung Lawu tabrak tebing di Karanganyar, Minggu (9/8). (dok Istimewa)
Karanganyar -

Sopir minibus pengangkut belasan pendaki Lawu yang mengalami kecelakaan di Karanganyar, ditahan polisi. Polisi mendalami dugaan kecelakaan yang menewaskan seorang pendaki ini merupakan kelalaian sopir.

"Sopir saat ini kita tahan, masih kita periksa. Dugaan kita memang kesalahan sopir karena dia tidak mengecek kendaraan sebelum berangkat," ujar Kasat Lantas Polres Karanganyar, AKP Maulanan Ozar, dihubungi detikcom, Senin (10/8/2020).

Kecelakaan ini terjadi di Dukuh Secepit, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, tadi malam. Minibus nahas tersebut disopiri Akhmad Khuzaidin (33), warga Dukuh Krajan Selatan, Desa Pakem, Kecamatan Gebang, Purworejo. Maulana melanjutkan, saat ini pihaknya belum menetapkan status tersangka kepada sopir minibus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita masih bisa tahan 1x24 jam untuk pendalaman. Masih ada kemungkinan-kemungkinan. Dugaan awal akibat pecah ban, setelah itu kan saksi mengatakan mobil tidak bisa dikendalikan, kita lihat apakah mesinnya masih layak. Kalau memang (masalahnya) kelayakan mobil, harusnya sopir bertanggung jawab," paparnya.

Selain itu, lanjut Maulana, diketahui pendaki yang meninggal ternyata tidak mengenakan sabuk pengaman. Akibatnya saat kecelakaan, korban terlempar ke depan dan sempat terjepit bodi mobil.

ADVERTISEMENT

"Korban kan tidak memakai seat belt, kalau dia pakai dia tidak akan terlempar. Sopir juga tidak memastikan penumpang tidak memakai sabuk pengaman," terangnya.

Selain itu, tambah Maulana, sopir diduga tidak menguasai medan. Lokasi kecelakaan memang merupakan turunan tajam yang berkelok.

"Apalagi dia tidak menguasai medan, medannya turunan seperti itu. Kalau memang pecah ban, kita dalami apakah memang bannya masih layak, kalau tidak layak berarti memang kesalahan mutlak sopir," tegasnya.

Saat ini, kondisi dua korban luka atau pendaki masih dirawat di RSUD Karanganyar. Sementara para korban selamat sudah diperbolehkan pulang usai dimintai keterangan.

"Dua orang masih di RSUD Karanganyar. Korban meninggal rencana semalam diambil keluarga. Sementara yang selamat kita perbolehkan pulang usai kita periksa," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads