Sekelompok orang intoleran menyerang peserta acara doa bersama menjelang pernikahan yang digelar oleh sekeluarga di Solo. Penyerangan ini mendapat banyak kecaman dari sejumlah pihak.
Polisi mengungkap sejumlah fakta di balik kejadian ini. Apa saja?
1. Acara doa digelar di rumah Almarhum Segaf bin Jufri
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu terjadi rumah keluarga almarhum Segaf bin Jufri di Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8) sekitar waktu magrib.
Acara itu diikuti oleh puluhan orang sekeluarga besar. Penyerangan di Solo itu terekam lewat video yang beredar di media sosial.
2. Massa datang berteriak-teriak minta acara dibubarkan
Dari video itu terlihat massa berteriak-teriak di depan rumah lokasi doa bersama jelang pernikahan yang biasa juga disebut acara midodareni itu.
3. 3 orang terluka akibat diserang
"Ada tiga orang yang dilarikan di rumah sakit, kena lemparan batu di kepala. Awalnya dibawa ke RS Kustati, lalu dirujuk ke RS Indriati," kata Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Adis Dani Garta, kemarin.
4. 5 Mobil dirusak massa
"Mobil ada sekitar lima yang rusak," ujar Adis.
Adis mengungkap polisi masih mendata lebih detail terkait kerusakan-kerusakannya.
5. Identitas pelaku penyerangan sudah teridentifikasi
Kapolresta Solo Kombes Andy Rifai mengungkap identitas pelaku sudah teridentifikasi.
"Sudah kita identifikasi para pelakunya dan akan kita lakukan penegakan hukum. Sudah dilakukan identifikasi dan tim sudah bergerak di lapangan," terang Andy di kantornya, Manahan, Solo, kemarin.