"Toh sudah menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan ini, barangkali apa yang dia lakukan itu melukai hati kader simpatisan ataupun umat," ujar Asih.
Di sisi lain, Didik sadar pencopotan ini merupakan konsekuensi dari action politik pribadinya yang memberikan dukungan ke Gibran. Dia pun mengaku masih mendukung Gibran di Pilkada Solo, meski sebagai kader dia juga akan mendengarkan arahan partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sikap masih ya. Terkait itu (dukungan ke Gibran), masih. Cuma mungkin ke depan saya akan taat pada arahan partai," ujar Didik di kantor Fraksi PKS DPRD Kota Solo, Jalan Adi Sucipto, Kamis (30/7).
Dia juga mengaku tak keberatan dengan sanksi pencopotannya. Menurutnya, kondisi tersebut menjadi pembelajaran untuknya.
"Ya itu mungkin risiko. Tapi saya pikir ini pembelajaran baik untuk saya ke depan. Agar saya bisa lebih menahan diri untuk memiliki sikap tertentu," kata Didik.
(ams/ams)