Muhammadiyah Soal Amien Rais: Sebaiknya Dibicarakan Agar PAN Tak Pecah

Muhammadiyah Soal Amien Rais: Sebaiknya Dibicarakan Agar PAN Tak Pecah

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 24 Jul 2020 12:40 WIB
Abdul Muti (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Foto: Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Yogyakarta -

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyebut dikeluarkannya Amien Rais dari PAN bukan urusan Muhammadiyah. Namun, PP Muhammadiyah menyesalkan keluarnya Amien.

"Soal dikeluarkannya Pak Amien Rais dari PAN itu urusan internal partai," kata Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti melalui pesan singkat kepada detikcom, Jumat (24/7/2020).

Kendati demikian, Abdul menyesalkan keputusan tersebut. Menurutnya, Amien Rais adalah sosok yang berpengaruh di PAN dan Muhammadiyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walaupun secara pribadi saya sangat menyesalkan. Bagaimanapun Pak Amien adalah tokoh besar yang telah mendirikan PAN. Beliau memiliki pengaruh yang besar di kalangan anggota PAN, khususnya yang berasal dari Muhammadiyah," ujarnya.

"Kalau masih memungkinkan sebaiknya dilakukan pembicaraan khusus, dari hati ke hati, untuk islah agar PAN tidak pecah. Karena PAN adalah partai yang lahir dari rahim Reformasi dan oleh tokoh Reformasi. PAN masih bisa banyak berperan dalam memajukan politik nasional," imbuh Abdul.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, politikus senior sekaligus salah satu pendiri PAN Amien Rais mengaku sudah dikeluarkan dari partai yang diinisiasinya. Amien menyebut alasannya dikeluarkan adalah berbeda prinsip.

Tonton video 'Alasan Muhammadiyah Mundur dari Organisasi Penggerak Kemendikbud':

[Gambas:Video 20detik]



"Kemudian saya tidak di PAN sama sekali. Saya sudah dikeluarkan anak buah saya, karena berbeda prinsipnya," kata Amien dalam perbincangan dengan Tengku Zulkarnain yang tayang di YouTube, seperti dilihat detikcom, Kamis (23/7/2020).

Amien menyoroti sikap PAN yang cenderung merapat ke pemerintah. Tak hanya itu, Amien juga menyinggung dukungan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak rasional karena Jokowi akan 'tenggelam'.

"Saya katakan, Adik-adikku, para kader-kaderku yang cerdas dan pandai-pandai, berhitunglah dengan rasio, di atas itu juga berhitung dengan keimanan. Kalau Anda tetap ingin dukung rezim ini, itu jelas sesuatu langkah yang keliru bin salah. Jadi tidak ada rasionya, tidak ada rasionalisasinya," ujar Amien.

"Kemudian ini Insyaallah kan tenggelam, tenggelamnya bisa 2024 sesuai dengan konstitusi, bisa lebih cepat dari itu kalau Allah menghendaki," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads