"Kalau dekat Rp 20 ribu, kalau jauh jaraknya beberapa kilo seperti antarkecamatan bisa Rp 50 ribu. Seperti antar sampai Jekulo itu dikenakan tarif Rp 50 ribu sekali antar," kata dia.
Namun semenjak semasa pandemi Corona dia mengaku mengalami penurunan pendapatan. Biasanya dalam sehari ketika hari pasaran bisa muat 10 hewan. Namun kini satu hingga dua muatan saja,.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak ada Corona sepi, tak anggap sepi, pembelinya tidak terlalu ada. Tahun lalu banyak, tahun ini Corona. Dulu tahun lalu seperti ini menjelang hari raya bisa mencapai 10 ekor kambing, tapi sekarang ini satu dua itu saja sudah lumayan," terang Sugiri.
![]() |
Terpisah, Kasi Produksi dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Kabupaten Kudus, Sidi Pramono mengatakan, untuk Pasar Hewan Ternak Gulang ini buka setiap hari pasaran Kliwon, seperti Kamis Kliwon ini. Terkait pedagang di pasar tersebut ada sebanyak 300 pedagang. Baik pedagang ternak kerbau, sapi dan kambing.
"Jumlah pedagang ada sebanyak 300 pedagang. Itu keseluruhan, ada kerbau, sapi, dan kambing," tambah Sidi.
(mbr/ams)