Pasar Cokro Kembang di Klaten, Jawa Tengah ditutup sementara. Penutupan Pasar Cokro Kembang yang berada di Desa Daleman, Kecamatan Tulung itu setelah 12 warga Tulung positif COVID-19.
"Kita tutup selama tiga hari sejak Kamis (16/7) dan besok hari terakhir. Namun diperpanjang atau tidak kita koordinasikan dengan gugus tugas kecamatan dan kabupaten dulu," kata Kades Daleman, Kecamatan Tulung, Mursito saat ditemui detikcom di kantornya, Jumat (17/7/2020).
Mursito menjelaskan penutupan pasar itu dilakukan setelah 12 warga di sekitar Pasar Cokro Kembang dinyatakan positif COVID-19. Meskipun 12 warga itu bukan pedagang pasar, namun masih warga Kecamatan Tulung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga terkonfirmasi positif itu tinggalnya tidak dekat sekali tapi agak jauh dari pasar. Tapi kita tidak berani berisiko demi semuanya," lanjut Mursito.
Sambil menunggu hasil tes swab lanjutan 12 warga itu, kata Mursito, masyarakat diminta memahami penutupan pasar. Diharapkan dengan swab nantinya segera membaik.
"Kita tunggu hasil swab lanjutan. Semoga jadi negatif jadi pasar normal lagi," terang Mursito.
Sementara itu, Ketua RW 5, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Mursid mengatakan Pasar Cokro Kembang memang ramai jika saat pasaran. Jumlah pedagangnya bisa mencapai ratusan.
"Kalau pasaran Pon ratusan (pedagang), sebab ada berbagai dagangan termasuk hewan ternak. Kalau pasaran Legi memang hanya sayur-mayur," ujar Mursid di posko gugus tugas desa.
Diberitakan sebelumnya, juru bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan ada 12 pasien positif COVID-19 dari Kecamatan Tulung, Rabu (15/7).
Cahyono menjelaskan, sebanyak 11 orang dirawat di rumah sakit dan satu orang meninggal dunia. Sebelas orang yang dirawat berinisial RL (39), WHA (8), SAS (53), W (54), NS (41), PAA (65), SS (61), P (69), M ( 42), AAA (38), dan HPH (2).
"Sebelas orang itu diketahui tanggal 13 Juli 2020 dilakukan tes swab dan hasil keluar pada tanggal 15 Juli 2020 menunjukkan terkonfirmasi positif. Kini 11 pasien tersebut dirawat di RSI Klaten dan RSD Bagas Waras," kata Cahyono, Rabu (15/7).
Dimungkinkan, tambah Cahyono, pasien terpapar oleh pasien terkonfirmasi positif sebelumnya. Sedangkan satu pasien meninggal dunia dari Kecamatan Tulung berinisial J (41).
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Klaten, Cahyono Widodo menambahkan hari ini terdapat 2 orang pasien COVID-19 dinyatakan sembuh dan dua kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19.
"Hari ini ada 2 pasien COVID-19 yang sudah sembuh, tetapi juga ada 2 orang yang terkonfirmasi positif. Pasien sembuh berasal dari Klaten Utara dan Juwiring. Sedangkan untuk pasien terkonfirmasi positif baru berasal dari Polanharjo dan Pedan," tutur Cahyono.
Untuk penambahan pasien positif berinisial YF (23) berasal dari Polanharjo dan AS (30) dari Pedan.
"Kedua pasien tersebut dimungkinkan terpapar pada saat melakukan aktivitas pekerjaannya sebagai karyawan di Surakarta. Saat ini keduanya menjalani perawatan di RS UNS dengan kondisi baik," pungkas Cahyono.