Pandemi COVID-19, Muktamar ke-48 Muhammadiyah Diundur Lagi

Pandemi COVID-19, Muktamar ke-48 Muhammadiyah Diundur Lagi

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 17 Jul 2020 16:43 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir umumkan Muktamar ke-48 diundur, Yogyakarta, Jumat (17/7/2020).
Foto: Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir umumkan Muktamar ke-48 diundur, Yogyakarta, Jumat (17/7/2020). (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan untuk menunda kembali Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang rencananya berlangsung pada Desember di Solo, Jawa Tengah. PP Muhammadiyah menjelaskan Muktamar kemungkinan berlangsung tahun 2021 atau tahun 2022.

"Para ahli epidemiologi menyebut tren saat ini masih naik. Sehingga bulan Desember tidak memungkinkan untuk menggelar acara yang melibatkan banyak massa," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir melalui teleconference di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan Cik Ditiro No 23, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jumat (17/7/2020).

Menyoal kapan Muktamar digelar kembali, Haedar mengaku belum bisa menentukannya. Namun dia memastikan jika Muktamar tidak akan digelar tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi untuk opsi penundaan (Muktamar) di tahun 2021 atau (tahun) 2022," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto menjelaskan pihaknya akan menggelar Tanwir Muhammadiyah dan Aisyiyah secara daring pada hari Minggu (19/7). Tanwir tersebut juga akan membahas terkait kapan penyelenggaraan muktamar.

ADVERTISEMENT

"Selain membahas kapan akan muktamar, sidang Tanwir besok juga membahas pengesahan perpanjangan masa jabatan pimpinan pusat sampai muktamar. Begitu juga wilayah dan daerah, karena itu sidang Tanwir besok sangat penting," ujarnya kepada wartawan di Kantor PO Muhammadiyah.

Dia menjelaskan sidang tanwir dengan 1.000 peserta itu diikuti oleh seluruh pengurus Muhammadiyah dari Sabang sampai Merauke. Nantinya, perwakilan pimpinan Muhammadiyah daerah dan perwakilan Muhammadiyah di 25 negara juga akan turut serta dalam tanwir yang bertema 'Hadapi COVID-19 dan Dampaknya: Beri Solusi Untuk Negeri'.

Diberitakan sebelumnya, Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke-48, yang sedianya akan digelar pada 1-5 Juli 2020 di Solo, Jawa Tengah, ditunda. Penundaan ini terkait antisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19), yang kini menjadi pandemi global.

"Sesuai hasil rapat pleno PP Muhammadiyah hari ini, Rabu, 18 Maret 2020, Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, yang semula direncanakan dilaksanakan 1-5 Juli 2020, ditunda pelaksanaannya pada 24-27 Desember 2020," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam keterangan tertulis, Rabu (18/3).

Mu'ti mengatakan keputusan tersebut diambil atas pertimbangan sejumlah dokter dan ahli. Mu'ti mengatakan PP Muhammadiyah selanjutnya akan menyampaikan keputusan rapat pleno ini ke tingkat wilayah.

"Keputusan ini diambil setelah memperhatikan masukan para dokter dan ahli epidemiologi serta memperhatikan keselamatan dan kesehatan peserta dan penggembira Muktamar. Hasil rapat pleno ini akan dikomunikasikan dengan PW Muhammadiyah dan Aisyiyah sebelum ditetapkan dengan surat keputusan resmi," ujar dia.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads