Sekolah di Kota Tegal Akan Mulai Dibuka 1 Agustus

Sekolah di Kota Tegal Akan Mulai Dibuka 1 Agustus

Imam Suripto - detikNews
Rabu, 15 Jul 2020 15:26 WIB
Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi, Selasa (30/6/2020).
Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi, Selasa (30/6/2020). (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Kota Tegal -

Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan sistem tatap muka di Kota Tegal baru akan dimulai 1 Agustus 2020. KBM tatap muka yang sedianya akan dimulai 13 Juli diundur dengan alasan banyak orang tua murid yang keberatan.

"Bukan berarti mengesampingkan pendidikan. Namun keselamatan adalah nomor satu," tegas Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi kepada wartawan di kantor Balai Kota Tegal, Rabu (15/7/2020).

Jumadi mengungkapkan, sebagian orang tua murid juga belum mengizinkan anaknya mengikuti kegiatan belajar tatap muka. Mereka khawatir karena pandemi virus Corona atau COVID-19 belum berakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang tua murid belum mengizinkan. Masih keberatan jika melaksanakan tatap muka. Makanya, kita harus fokus dulu. Karena kita sedang menghadapi COVID-19 yang notabene masalah kesehatan, termasuk masalah keselamatan, maka Pemkot Tegal berpikir, selamatkan dulu generasi bangsa ini, calon pewaris bangsa ini agar mereka benar-benar aman saat melaksanakan proses KBM dengan tatap muka," urainya.

Dia menjelaskan, KBM tatap muka di Kota Tegal akan mulai 1 Agustus dengan menerapkan kolaborasi sistem tatap muka dengan online. Untuk itu, lanjut Jumadi, sekolah harus mempersiapkan sarananya sebelum pelaksanaan KBM.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Pemerintah Kaji Sekolah di Zona Kuning Dibuka':

"Jadi, kita harus mempersiapkan dengan sangat hati-hati agar semuanya berjalan dengan baik. Entah itu sarana dan prasarananya. Sarana sanitasi di sekolah harus menjadi konsentrasi kita karena bisa jadi akan terjadi penularan pandemi di area toilet atau yang lainnya. Makanya Pemkot Tegal meminta kepada pihak sekolah untuk mempersiapkan dengan sebaik-baiknya," kata Jumadi.

Jumadi mengakui, proses pembelajaran terbaik di dunia adalah dengan tatap muka atau langsung bertemu antara guru dengan murid. Namun dalam kondisi pandemi, menurutnya paling tidak proses KBM mendekati seperti tatap muka langsung yang tentu saja harus dipersiapkan sarana prasarananya.

Yang lebih penting lagi, lanjut Jumadi, adalah terkait dengan kurikulum. Dalam kondisi normal saja, dia menilai kurikulum yang ada tidak maksimal dilaksanakan, terlebih dalam kondisi pandemi.

Dia berharap para guru berpikir cerdas dan cermat agar kurikulum yang diajarkan melalui telekomunikasi dan video bisa benar-benar dipahami muridnya.

"Tetapi harapannya, kita tidak mau untung-untungan (gambling) terhadap murid. Jangan sampai para murid dikorbankan dengan herd immunity, dibebaskan begitu saja yang dampaknya membahayakan ke depan. Kita fokus bagaimana pembelajaran online terlebih dahulu, selanjutnya kalau memang diperlukan pembelajaran tatap muka, ya harus dilakukan dengan kehati-hatian yang sangat tinggi," pungkas Jumadi.

Halaman 2 dari 2
(skm/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads