Ada 31 desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang namanya memiliki kembaran satu sama lain di kecamatan berbeda. Meskipun disebut sering membuat bingung, Pemkab Klaten tidak berniat mengganti nama desa-desa itu.
"Tidak akan diganti. Karena nama saya kira masing-masing punya histori sendiri," ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Klaten, Joko Purwanto kepada detikcom di kantor Pemkab Klaten, Jalan Pemuda, Selasa (14/7/2020).
Joko mengatakan sudah mendapat laporan dari Humas Pemda Klaten terkait inventarisasi nama desa yang sama. Dia mengaku juga telah berdiskusi dengan pihak Humas Pemkab Klaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi tindak lanjutnya apa belum ada sebab baru sebatas inventarisasi," lanjut Joko.
Sejauh ini, kata Joko, belum pernah ada kajian dari desa-desa dengan nama yang sama tersebut. Baik itu soal kemungkinan ada kesamaan sosial budaya atau potensi lainnya.
Diwawancara terpisah, Sekdes Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Tri Wiyanto, mengatakan pihaknya menyadari ada banyak desa yang namanya sama dengan desanya. Dia mengakui kesamaan nama desa kadang merepotkan warga dari luar daerah saat mencari alamat.
"Pernah ada keluarga mencari leluhurnya datang ke sini. Alamatnya cuma Desa Jetis, Klaten padahal beberapa desa di kecamatan lain juga ada Desa Jetis," ungkap Tri pada detikcom di Balai Desa Jetis.
Tri juga mengungkap pernah ada petugas yang mengurusi token listrik datang mencari warga Desa Jetis yang ternyata salah alamat.
"Kemarin sore ada petugas token listrik juga keliru. Padahal yang dimaksud Jetis desa lain," lanjutnya.
Sementara itu, Kades Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Cosmas Widodo menambahkan, nama desanya sama dengan desa di Kecamatan Polanharjo. Soal kesamaan nama itu, kata Widodo, pemerintah desa dan warganya menanggapi biasa.
"Kita tahu ada Desa Karanglo di Kecamatan Polanharjo. Ya tidak masalah sebab kita sudah tahu," ungkap Cosmas pada detikcom di balai desanya.