.webp)
Pemkab Klaten menemukan puluhan nama desa di wilayahnya yang punya kembaran dua hingga empat. Nama-nama desa yang punya kembaran itu jumlahnya mencapai 31 desa.
"Tidak menyangka kalau jumlah ternyata banyak. Ide awalnya karena ada nama desa sama, lalu saya inventarisasi," ungkap staf bagian Humas Pemkab Klaten, Paidi Aji kepada detikcom di kantor Pemkab Klaten, Jalan Pemuda, Selasa (14/7/2020).
"Iya ada 31 nama desa sama. Desa terakhir Desa Sukorejo juga ada yang sama," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paidi mengatakan dirinya menginventarisasi desa-desa tersebut sebab selama ini orang sering bingung dengan desa yang namanya sama. Kejadian itu menurutnya cukup merepotkan.
"Sering ada warga atau masyarakat yang bingung sebab ada satu nama sama tapi beda Kecamatan. Jadi agar tidak membingungkan didata," kata Paidi.
"Ada juga yang namanya sama empat desa. Misalnya desa Jetis ada di Kecamatan Karangnongko, Klaten Selatan, Delanggu dan Juwiring," tuturnya.
Tonton video 'Umbul Ponggok Rugi Rp 14 Miliar Gegara COVID-19':
Nama desa yang sama itu ada di Kecamatan Klaten Selatan, Kecamatan Trucuk, Kecamatan Jatinom, Kecamatan Bayat, Kecamatan Ceper, Kecamatan Ngawen, Kecamatan Wonosari, Kecamatan Delanggu, kecamatan Wedi, Kecamatan Gantiwarno, Kecamatan Cawas, Kecamatan Karangnongko, Kecamatan Kalikotes, kecamatan Pedan, Kecamatan Tulung, Kecamatan Juwiring dan Kecamatan Prambanan.
Nama desa sebanyak itu, tambah Paidi sudah dilaporkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Klaten. Dia juga melaporkan nama-nama desa yang hampir sama.
"Tadi saya sudah laporkan ke Pak Joko kepala dinas. Nama desa yang hampir sama juga ada," pungkas Paidi.
