Petugas Bubarkan Kerumunan Warga di Jepara dengan Menyemprot Air

Petugas Bubarkan Kerumunan Warga di Jepara dengan Menyemprot Air

Dian Utoro Aji - detikNews
Minggu, 12 Jul 2020 07:54 WIB
Petugas gabungan patroli titik keramaian di Jepara, Sabtu (11/7/2020).
Petugas gabungan membubarkan titik kerumunan dengan menyemprot air di Jepara, Sabtu (11/7/2020). (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Jepara -

Tim gabungan Satpol PP, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kominfo Kabupaten Jepara, Jawa Tengah melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan virus Corona (COVID-19) di sejumlah titik keramaian. Warga yang tidak mematuhi protokol mendapatkan tindakan push up hingga titik kerumunan warga disemprot dengan air.

Pantauan detikcom, sosialisasi sekaligus penindakan tersebut dimulai dengan kegiatan apel di Pendapa Kabupaten Jepara, Sabtu (11/7/2020) malam. Apel dimulai pukul 20.00 WIB. Ada puluhan personel yang ikut dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

Setelah melaksanakan apel, kegiatan pertama menyasar di kantin kawasan sebelah Museum Kartini. Di sana didapati puluhan pemuda yang sedang nongkrong. Lantas petugas kemudian meminta untuk membubarkan diri dan diminta pulang ke rumah masing-masing. Petugas juga menyemprotkan disinfektan di kerumunan warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Titik kerumunan berikutnya di kawasan Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara. Di sana juga didapati pemuda sedang nongkrong. Pada operasi didapati pada pemuda yang tidak mengenakan masker. Pemuda yang tidak mengenakan masker langsung mendapatkan sanksi dari petugas berupa push up.

Setelah itu sejumlah kawasan keramaian di alun-alun Kota Jepara tidak lepas disisir petugas gabungan tersebut. Lokasi keramaian dilakukan hingga kecamatan Tahunan Jepara. Di sela-sela kegiatan itu petugas selalu memberikan edukasi kepada warga agar patuh dan taat menerapkan protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

Hingga pukul 23. 00 WIB, petugas ternyata masih mendapati sejumlah pedagang yang masih nekat berjualan. Padahal batas waktu berjualan hingga pukul 23.00 WIB.

Petugas gabungan patroli titik keramaian di Jepara, Sabtu (11/7/2020).Petugas gabungan patroli titik keramaian di Jepara, Sabtu (11/7/2020). Foto: Dian Utoro Aji/detikcom

Bagi pedagang yang masih nekat berjualan, petugas langsung menyemprotkan air di kerumunan warga. Tepatnya di kendaraan hingga sepeda motor warga. Bahkan pedagang yang ketahuan masih melayani pembeli, petugas langsung meminta agar ditutup.

Kegiatan tersebut berakhir pukul 24.15 WIB. Setelah menyisir sejumlah lokasi sudah tidak ada pedagang berjualan dan kerumunan warga lagi.

Kasi Penyelidikan dan Penindakan Satpol PP Jepara, Abdul Mufid mengatakan, malam hari ini melakukan patroli gabungan. Patroli ini dalam rangka memberikan edukasi kepada warga untuk mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Corona.

"Malam hari ini kita melakukan patroli gabungan, bersama TNI, Polri, Dishub sosialisasi kepada masyarakat sekaligus penindakan. Sosialisasi menyesuaikan atau mematuhi protokol kesehatan menggunakan masker. Kemudian di tempat-tempat PKL, kafe menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer," kata Abdul Mufid kepada wartawan di Pendapa Kabupaten Jepara, Sabtu (11/7/2020).

Abdul menjelaskan, bahwa patroli ini juga sekaligus penindakan. Sesuai dengan aturan peraturan Bupati Jepara, bagi pedagang, PKL, kafe, yang melebihi pukul 23.00 akan disemprot dengan mobil damkar dan diminta untuk ditutup. Kemudian warga yang tidak mengenakan masker diberikan sanksi.

"Tindakan mengacu pada patroli sebelumnya, sesuai dengan peraturan Perbup (Peraturan Bupati) kita semprot dengan damkar. Kemudian warga tidak menggunakan masker, kita berikan hukuman edukatif berupa push up," ujar dia.

"Setelah 23.00 WIB bagi pedagang yang masih berjualan kita akan semprot dan kami minta segera tutup," sambung dia.

Tonton video 'Polisi Makassar Tegur Warga yang Masih Nekat Berkerumun di Jalan':

Kegiatan patroli ini akan dilakukan terus di wilayah Kabupaten Jepara. Apalagi angka kasus Corona di Jepara masih tinggi. Pihaknya ke depan juga akan menyasar kegiatan di pasar-pasar.

"Patroli ini kita lakukan setiap akhir pekan, akan ditambah volumenya, ditambah klaster pasar tradisional. Sudah koordinasi di pasar akan pada pagi hari, ada saatnya di pagi hari kita lakukan patrolinya," tandas Abdul.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads