Kata Antropolog UGM tentang Jejak dan Sosok Orang Kalang di Jawa

Kata Antropolog UGM tentang Jejak dan Sosok Orang Kalang di Jawa

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 09 Jul 2020 20:47 WIB
Polisi ciduk belasan orang penjarah makam kuno orang Kalang, Blora, Kamis (9/7/2020).
Foto: Barang bukti hasil penjarahan makam kuno orang Kalang di Blora, Kamis (9/7/2020). (Febrian Chandra/detikcom)
Yogyakarta -

Penjarahan bekal kubur di makam kuno Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengundang pertanyaan, siapakah orang Kalang itu? Antropolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Pande Made Kutanegara mengatakan, dari segi historis dan catatan dalam beberapa versi menyebut jika orang Kalang berasal dari Bali.

"Dari segi historis ada beberapa versi ya, tapi versi paling besar mereka (orang Kalang) adalah orang Bali yang didatangkan oleh Raja Kerajaan Mataram Islam di Kotagede (Yogyakarta)," kata Pande saat dihubungi detikcom, Kamis (9/7/2020).

Kedatangan orang Kalang, kata Pande, untuk membantu Kerajaan Mataram pertama di Kotagede mengembangkan persenjataan. Mengingat orang Kalang dikenal sebagai pandai besi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari catatan sejarah, mereka itu didatangkan khusus ke Yogya, tepatnya saat (era) Kerajaan Mataram pertama (Mataram Islam) untuk mengembangkan persenjataan, pembuatan perhiasan hingga gamelan," ujarnya.

"Orang pandhe itu (orang Kalang) orang bali, pandhe itu pandai besi. Mereka tenaga kerja yang ahli di bidang senjata dan membuat gamelan serta perak," imbuh Pande.

ADVERTISEMENT

Lanjutnya, orang Kalang yang didatangkan ke Yogyakarta sekitar 50 kepala keluarga (KK). Sesampainya di Yogyakarta, mereka ditempatkan di salah satu daerah di Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta.

"Nah, lama kelamaan mereka beranak pinak dan menyebar, ke timur arah Solo, utara ke arah Purwodadi, Blora, Jepara dan Demak. Kalau ke barat sampai Gombong dan Purwokerto," ujarnya.

Bukan tanpa alasan, hal itu karena orang Kalang ada yang suka berkelana. Terlebih, merujuk teori migrasi menyebut perantau perlu how to survive atau bertahan di perantauan.

"Nah mereka menjadi usahawan di berbagai bidang. Misal Gombong orang Kalang kuat, Solo, Jepara, Jepara itu seperti dari ukirannya itu," ucapnya.

"Dan di masa kolonial, orang Kalang jadi pengusaha sukses karena mereka menguasai pegadaian. Jadi pegadaian di Yogya-Jateng (Jawa Tengah) itu yang menguasai orang Kalang," lanjut Pande.

Menyoal nama Kalang sendiri, Pande mengaku jika nama itu muncul dari eksklusivitas orang Kalang. Di mana Kalang memiliki arti dipagari.

"Mereka seperti masyarakat luar yang beda kebudayaan dengan masyarakat asli Jawa, sehingga mereka jadi masyarakat yang eksklusif. Seperti perkawinan harus sesama orang Kalang, kepercayaannya juga beda dan ini yang membuat mereka dijuluki sebagai orang yang dikalang, seperti dipagari, nah dari situ muncul istilah Kalang," ujarnya.

Terkait makam kuno orang Kalang yang dibongkar, Pande menilai karena orang Kalang menganut kepercayaan di Bali. Kepercayaan itu adalah ikut menguburkan harta ke liang lahat.

"Di Bali ada kepercayaan bekal kubur dan dibawa mereka (orang Kalang). Ini membuat makam orang Kalang memiliki nilai," kata Pande.

Diberitakan sebelumnya, polisi mengamankan belasan orang yang didapati menggali makam kuno orang Kalang. Mereka menggali makam untuk mengambil barang-barang yang menjadi bekal kubur orang Kalang.

Sejumlah barang bukti diamankan dari penangkapan tersebut. Staf Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora, Lukman menjelaskan benda bekal kubur yang diamankan polisi terdiri dari peralatan pertanian dari logam, senjata dari logam, perhiasan dari perunggu dan manik-manik.

Halaman 2 dari 2
(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads