Ikhsan mengaku sempat terjatuh karena mencoba sepeda yang dirancangnya itu. Setelah beberapa kali mencoba dia akhirnya bisa gowes dengan sepeda rancangannya itu.
"Sudah keliling kota kecamatan. Tapi ya harus hati-hati dan waspada untuk menghindari lampu, kabel atau pohon agar tidak nyangkut," tambah Ikhsan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ABG yang sekolah di SMP Yogyakarta itu pun mengaku terinspirasi membuat sepeda itu dari komunitas yang ada di Yogyakarta.
"Di Yogyakarta sudah ada, bahkan komunitasnya. Tapi di Klaten kayaknya belum ada," ucap Ikhsan.
Di lokasi yang sama, kakek Ikhsan, Suroyo mengaku sempat cemas dengan ide sepeda setinggi 3,5 meter itu. Selain karena tingginya tidak lazim, mereka juga khawatir apakah sepeda itu bisa dinaiki.
"Awalnya was-was juga sebab tingginya 3 meter lebih dan khawatir jatuh. Tapi ternyata bisa dinaiki sampai saya potongi semua dahan pohon di depan rumah," kata Suroyo.
(ams/ams)