Jenderal Hoegeng Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Kata Kapolda Jateng

Jenderal Hoegeng Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Kata Kapolda Jateng

Ragil Ajiyanto - detikNews
Jumat, 19 Jun 2020 14:44 WIB
Buku Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan
Hoegeng Imam Santoso. (Foto: Andhika Prasetia)
Boyolali -

Mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purnawirawan) Drs H Hoegeng Imam Santoso, diusulkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk memperoleh gelar pahlawan nasional. Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menyambut gembira.

Saat dimintai tanggapannya, Ahmad Luthfi mengatakan pengusulan gelar pahlawan nasional merupakan wewenang pemprov. Dia pun mengaku sangat senang mantan Kapolri Jenderal Hoegeng menjadi salah satu tokoh yang diusulkan Pemprov Jateng untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional.

"Kalau pengusulannya itu kan Pemprov ya, kalau saya senang sekali. Itu semua Pemprov, tanya saja Pak Gubernur," kata Ahmad Luthfi saat ditemui usai kegiatan bakti sosial di Desa Jombong, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jumat (19/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di Boyolali, Jumat (19/6/2020).Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di Boyolali, Jumat (19/6/2020). Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan rekomendasi gelar pahlawan nasional untuk tiga tokoh asal Jateng. Salah satunya adalah mantan Kapolri Jenderal Hoegeng, yang oleh Gus Dur disebut sebagai polisi jujur.

Tiga tokoh yang diusulkan tersebut adalah tokoh pendidikan Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja, dokter pejuang dr Kariadi, dan Jenderal Hoegeng.

ADVERTISEMENT

"Saya setuju, ada tiga. Pak Hoegeng, dr Kariadi dan Soegarda. Sudah kita kirim (ke Kementerian Sosial)," kata Ganjar usai rapat paripurna di kantor DPRD Jateng, Jumat (19/6).

Surat Gubernur Jawa Tengah bernomor 464/0009043 tersebut diterbitkan tanggal 16 Juni 2020. Ganjar mengatakan pihaknya menerima usulan masyarakat dan data yang dilampirkan, kemudian tugas Pemprov Jateng melakukan verifikasi.

"Pertimbangannya detail, kan proses usulan masyarakat kemudian data dilampirkan. Provinsi verifikasi apakah betul, kemudian kita teruskan," jelas Ganjar.

"Nanti dari Kemensos dan Sekmil Presiden yang memutuskan terakhir," ilanjutnya.

Dalam surat tersebut disebutkan tim peneliti dan pengkaji gelar daerah (TP2GD) sudah meneliti dan mengkaji riwayat hidup kejuangan dari tiga tokoh tersebut yang hasilnya:

1. Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja telah berjasa dan mengabdi dalam bidang pendidikan nasional yang berlangsung hampir sepanjang hidup dan melebihi tugas yang diembannya serta nama beliau telah diabadikan menjadi nama Museum di Kabupaten Purbalingga.

2. Jenderal Polisi (Purnawirawan) Drs H Hoegeng Iman Santoso telah berjasa dan mengabdi dalam bidang Kepolisian Republik Indonesia, sebagai suri tauladan dalam sikap julur, integritas dan anti KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) serta nama beliau telah diabadikan menjadi nama Stadion di Kota Pekalongan, nama jalan di Kota Banjar Provinsi Jawa Barat dan nama rumah Sakit Bhayangkara di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesl Barat.

3. dr Kariadi telah berjasa dan mengabdi dalam bidang kesehatan masyarakat, ikut dalam pertempuran 5 hari di Semarang serta nama beliau telah diabadikan menjadi nama salah satu rumah sakit pemerintah terbesar di Jawa Tengah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads