Kesulitan mengakses 'pilihan sekolah' jalur zonasi saat pendaftaran online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Jawa Tengah juga banyak dikeluhkan para orang tua. Beberapa dari mereka mengeluhkan hal ini ke Posko Pengaduan PPDB Jateng di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng. Apa sebabnya?
Salah seorang orang tua bernama Miftah mengaku sudah beberapa kali mencoba pilihan sekolah saat mengakses PPDB Jateng kemarin. Dia bahkan mengaku pindah ke warnet dengan harapan koneksi yang stabil namun tak juga berhasil mengakses opsi pilih sekolah tersebut.
"Saya sudah coba ke warnet tidak bisa. Berhenti di 'pilih sekolah'," kata Miftah di Posko Pengaduan PPDB Jateng, Kamis (18/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi yang sama, orang tua bernama Edi mengaku juga sempat mengalami kendala serupa pada pendaftaran hari pertama. Kemudian ia berusaha terus sejak siang hingga malam dan akhirnya bisa.
"Kemarin tidak bisa 'pilih sekolah' yang zonasi. Begitu ganti jalur prestasi bisa. Akhirnya coba terus dari jam 13.00 WIB, malam baru bisa (jalur zonasi)," terang Edi.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Posko PPDB Jateng, Syamsudin Isnaini mengatakan keluhan yang banyak diterima yaitu terkait Kartu Keluarga (KK) dan Surat Keterangan Domisili (SKD). Untuk pilih sekolah yang tidak bisa diakses, dia juga mengakui banyak yang bertanya.
"Untuk (pilih sekolah) di zonasi, hari ini di-running text aplikasi kami sudah memberitahukan ada maintenance, sistem tidak terbaca maka kami sesuaikan. Beberapa zonasi, ada yang berimbas ke yang lain jadinya tidak bisa nge-klik. Mudah-mudahan hari ini sudah normal," kata Syamsudin.
Perbaikan atau maintenance itu terkait perubahan zonasi di mana beberapa daerah mengalami pemekaran wilayah. Namun ia menegaskan perbaikan itu tidak mempengaruhi pembuatan akun atau log in.
"Ada beberapa zona ada pemekaran, tapi ini tidak pengaruhi anak masuk akun," katanya.
Pantauan detikcom di Posko Pengaduan PPDB Jateng cukup ramai orang tua yang mengeluhkan kendala pendaftaran via online tersebut. Pada pukul 12.00 WIB antrean sudah lebih dari 100 orang, kemudian sistem antrean diubah dan dibagi dalam 3 ruangan karena terjadi kerumunan.
"Ternyata antrean banyak di situ mulai kerumunan. Physical distancing kacau, saya khawatir juga, maka kita inisiatif pecah ke gedung B, C, dan D," ujarnya.
Untuk diketahui, selain datang ke posko PPDB, jika ada keluhan, panitia PPDB Jateng sudah menyiapkan call center (024) 86041265.
(ams/sip)