"Lebih baik polisi fokus pada penanganan perkara penggunaan dana penanganan COVID-19 daripada mengurus hal yang remeh-temeh seperti itu. Karena sentilan-sentilan seperti yang di-posting orang Maluku itu adalah sebuah kritik dan pengingat agar institusi Polri menjadi lebih baik ke depannya," ujar Kamba.
Sebelumnya diberitakan, isu 'penangkapan' seorang pria yang mem-posting lelucon 3 polisi jujur di Maluku Utara menjadi perbincangan di media sosial. Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, meluruskan isu itu, tak ada penangkapan, si pria hanya dimintai klarifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bersangkutan kita tanyakan mens rea-nya apa, apakah dia mau bilang di Polri tidak ada polisi jujur apa bagaimana, dia hanya mengutip saja, nggak ada maksud apa-apa, ya sudah kita balikin, dia intinya kalau polisi ada yang tersinggung dia katakan tidak ada maksud menghina organisasi Polri. Dia sudah minta maaf, kita maafkanlah," kata Kapolres Kepulauan Sula AKBP Muhammad Irvan saat dihubungi, Rabu (17/6).
IS sendiri sudah angkat bicara. Ia menyatakan dipanggil pihak kepolisian untuk mengklarifikasi posting-annya yang mengutip humor Gus Dur. IS mem-posting lelucon Gus Dur itu pada Jumat (12/6) sekitar pukul 11.00 WIT. Dua jam berselang, dia dipanggil ke kantor polisi.
Saat ditanya polisi, IS menjelaskan maksud dari posting-annya itu. Selanjutnya, IS pun diminta untuk meminta maaf.
"Diklarifikasi maksudnya dari posting-an ini apa. Terus untuk apa, tujuannya apa? Responnya baik nggak ada masalah. Cuma saya harus minta maaf gitu di media," ujar IS.
(mbr/rih)