Dua korban helikopter MI-17 milik TNI AD yang jatuh di Kawasan Industri Kendal saat ini masih menjalani perawatan di ICU RSUP Kariadi, Semarang. Sedangkan dua orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST).
Untuk yang dirawat di RSUP Kariadi, Semarang yaitu Praka Suprianto dan Lettu Cpn Vira, sedangkan yang dirawat di RST yaitu Praka Nanang, Praka Rofiq. Satu orang lagi yakni Praka Andi sudah kembali ke satuan.
"Sudah laksanakan evaluasi dan re-assesment pada pasien-pasien ini. Ada empat, dua di ICU Kariadi, dua ada di RST Semarang. Lalu, pada teleconference dengan KSAD tadi, kami laporkan, dua pasien di ICU, bahwa kondisinya masih dalam posisi kritis, artinya pada fase akut," kata Kepala Kesehatan Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Ckm dr Rahmat Saptono di RSUP Kariadi, Semarang, Senin (8/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk yang dirawat di RST, upaya medis sudah dilakukan termasuk reposisi sendi yang bergeser. Rahmat yakin sumber daya di RST berkompeten menangani pasien.
"Sementara yang di RST, yang pertama ada dislokasi atau pergeseran sendi panggul. Di Kariadi sudah lakukan reposisi, pengembalian sendi yang bergeser, lalu lakukan tindakan lanjutan di RST, Insyallah SDM-nya dokter spesialisnya memang kompeten," ujarnya.
Sementara itu Spesialis Bedah Plastik RSPAD Gatot Soebroto, Kolonel Ckm dr Budiman mengatakan pihaknya berkoordinasi agar pasien bisa dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto. Namun fasilitas di RSUP Kariadi sudah mumpuni, maka pasien baru akan dibawa setelah kondisi stabil.
"Perintah awal dari beliau (KSAD), dievakuasi ke RSPAD, agar lebih dekat. RSPAD juga rumah sakit rujukan TNI. Namun ternyata kondisi RSUP Kariadi, dari segi SDM, fasilitas perawatan, sarpras, sudah sangat mumpuni. Kami ke sini untuk koordinasi. Mungkin akan dibawa ke RSPAD setelah kondisi stabil. Kami juga ikut memantau terus," jelas Budiman.
Sebelumnya diberitakan, satu helikopter MI-17 milik TNI AD jatuh di kawasan industri di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (7/6) siang. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Nefra Firdaus mengungkap, helikopter jatuh lalu terbakar.
"Setelah jatuh, helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan empat orang crew meninggal dunia," ujar Nefra dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (6/6).
Empat orang meninggal Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu. Kemudian lima orang luka-luka yakni Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan Praka Andi.
Helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver pada pukul 12.35 WIB. Kemudian Helikopter MI-17 ini jatuh di Kecamatan Kaliwungu, Kendal pada pukul 13.40 WIB.
(rih/ams)