MUI DIY Soal Salat Jumat 2 Gelombang: Boleh, Tapi Yogya Belum Perlu

MUI DIY Soal Salat Jumat 2 Gelombang: Boleh, Tapi Yogya Belum Perlu

Pradito Rida Pertana - detikNews
Rabu, 03 Jun 2020 15:24 WIB
Suasana salat Jumat di Masjid Agung Kauman Semarang, Jumat (29/5/2020).
Suasana salat Jumat di Masjid Agung Kauman Semarang, Jumat (29/5/2020). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

"Tapi tampaknya kalau untuk di Indonesia, khususnya Yogya itu untuk menerapkan seperti itu belum perlu, karena kalau salat Jumat itu kan jaraknya masih bisa diatur, bisa mundur-mundur. Apalagi dengan dikasih tanda merah (tanda jaga jarak) masjidnya masih sangat muat sekali," ucapnya.

"Karena itu saya yakin praktik 2 kali (salat Jumat) tidak sampai terjadi untuk wilayah Yogya, karena belum sampai mengarah ke sana," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan menerapkan salat Jumat dalam beberapa sesi saat dibukanya kembali masjid untuk beribadah. Hal itu sebagai penerapan physical distancing sekaligus upaya dalam memutus rantai penularan virus Corona.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman mengatakan, bahwa PP Muhammadiyah telah berdiskusi dengan majelis tarjih. Dari diskusi tersebut, pihaknya melihat tidak semua masjid mampu menampung jemaah saat melaksanakan salat Jumat.

ADVERTISEMENT

"Kalau semua masjid harus melakukan physical distancing maka saat salat jumat barangkali setiap masjid tidak cukup hanya 1 angkatan (sesi)," katanya saat ditemui wartawan di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan Cik Ditiro No 23, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Senin (1/6).

"Maka itu sudah kita kaji dari majelis tarjih, bagaimana untuk di Indonesia ini apakah memungkinkan salat Jumat itu lebih dari 1 angkatan setiap Jumatan," lanjut Agus.

Apalagi, kapasitas masjid di pinggir jalan berbeda dengan kondisi masjid di dalam kampung. Karena itu pihaknya perlu membentuk protokol kesehatan untuk melaksanakan salat jumat dalam beberapa sesi.

"Maka sangat dimungkinkan di sebuah tempat salat Jumat itu dilakukan secara bergelombang. Jadi salat Jumat pertama jam 12 (siang), jam 1 bisa menyelenggarakan lagi," ucapnya.


(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads