Pemprov Jawa Tengah memperbarui data kasus virus Corona atau COVID-19 di wilayahnya. Tercatat ada 1.544 kasus positif virus Corona atau COVID-19 di Jateng hari ini.
Dari data yang diunggah di website corona.jatengprov.go.id, Rabu (3/6/2020) pukul 10.47 WIB, dari 1.544 kasus positif virus Corona, 579 orang di antaranya dirawat (37,5 persen), 861 sembuh (55,76 persen) dan 104 meninggal (6,7 persen).
Persebaran para pasien Corona yang masih dirawat di Jateng di antaranya ada 36 pasien di Kota Semarang, 34 di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, 24 RSUD Djoyonegoro Temanggung, dan 23 di RSUD Merah Putih Kabupaten Magelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian persebaran pasien Corona yang sembuh di Jateng di antaranya 124 pasien di RSUP Dr Kariadi Semarang, 42 RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, 39 RSUD Setjonegoro Wonosobo, dan 38 di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang. Sedangkan persebaran pasien Corona yang meninggal di antaranya ada 16 pasien di RSUP Dr Kariadi Semarang, 14 di RSUD Dr Moewardi Solo, dan 12 di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang.
Bila dibandingkan dengan data kemarin, maka ada penambahan kasus positif virus Corona di Jateng sebanyak 36 kasus. Terdapat juga penambahan jumlah kasus pasien Corona yang sembuh sebanyak 33 dan pasien Corona yang meninggal bertambah 4 orang.
Selain itu, tercatat jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jateng hingga hari ini sebanyak 5.828 orang. Terdiri dari 754 PDP dirawat (12,94 persen), 4.265 sembuh (73,18 persen) dan 809 meninggal dunia (13,88 persen).
Bila dibanding data kemarin, terdapat penambahan jumlah kasus PDP di Jateng sebanyak 163 kasus. Terdapat penambahan jumlah kasus PDP sembuh sebanyak 137 orang dan jumlah PDP meninggal bertambah 19 orang.
Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona di Jateng hingga saat ini 35.889 orang. Terdiri dari 1.158 OPD masih dalam pemantauan (3,23 persen) dan 34.731 selesai pemantauan (96,77 persen). Terdapat penambahan jumlah kasus ODP di Jateng dibanding kemarin sebanyak 312 orang. Jumlah ODP yang selesai dipantau bertambah 301 orang dan jumlah ODP yang masih dipantau bertambah 11 orang.