Pilkada Digelar Desember, Bupati Wonogiri Pilih Fokus Corona: Tak Tega Saya

Pilkada Digelar Desember, Bupati Wonogiri Pilih Fokus Corona: Tak Tega Saya

Aris Arianto - detikNews
Jumat, 29 Mei 2020 20:59 WIB
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Minggu (14/5/2020).
Foto: Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Minggu (14/5/2020). (Aris Arianto/detikcom)
Wonogiri -

Bupati Wonogiri Joko Sutopo menegaskan hingga saat ini dia tengah fokus pada penanganan pandemi virus Corona (COVID-19). Terkait Pilkada yang rencananya bakal digelar Desember 2020 dia memilih menunggu regulasi.

"Saya tetap berkonsentrasi kepada penanganan pandemi Corona. Soal Pilkada nanti dilihat regulasinya, yang jelas tetap fokus pada penanganan COVID-19," ujar Jekek, sapaannya, kepada wartawan, Jumat (29/5/2020).

Menurut dia, saat ini pandemi belum berakhir, bahkan dalam skala nasional masih terjadi penambahan kasus positif yang sangat signifikan. Malah beberapa kali hampir menyentuh angka 1.000 per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya saat ini memikirkan soal Pilkada, konsentrasi bisa pecah. Dalam kondisi seperti ini yang mikir rakyat Wonogiri siapa, tidak tega saya," cetusnya.

Jekek membeberkan dirinya sepakat apabila Pilkada digelar pada 2021. Atau paling tidak ketika pandemi Corona sudah mereda.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, berdasarkan hasil rapat dengar pendapat antara Komisi II DPR-RI dengan Menteri Dalam Negeri, KPU, Bawaslu dan DKPP Pilkada tetap digelar pada tanggal 9 Desember 2020.

Terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Wonogiri Suryo Suminto mengatakan pihaknya hingga saat ini masih bersifat cair. Artinya jelas dia, sangat mungkin bakal merapat ke PDIP. Namun tidak tertutup kemungkinan untuk membentuk koalisi bersama parpol lainnya.

"Kami masih sangat cair. Bisa saja merapat ke PDIP mendukung petahana, tapi bisa pula membentuk koalisi," ujar Suryo.

Terpisah Ketua DPD Golkar Wonogiri, Bondan Sejiwan Boma mengatakan Golkar tetap akan mendukung Joko Sutopo. Jajaran DPD Golkar menurutnya puas dengan kinerja Bupati yang akrab disapa Jekek itu. Sementara Ketua DPD PKS Wonogiri, Ngadiyono, menyatakan belum bersikap terkait arah dalam Pilkada 2020.

Untuk diketahui, ada enam partai peraih kursi di DPRD Wonogiri. Namun hanya PDIP yang berhak mengusung cabup-cawabup secara mandiri pada Pilkada 2020. Menurut aturan, partai atau gabungan partai dapat mengusung pasangan calon (paslon) jika memiliki minimal 20 persen jumlah kursi DPRD.

Di DPRD Wonogiri saat ini ada 50 kursi, sehingga minimal harus ada 10 kursi untuk bisa mengusung paslon. PDIP memiliki 28 kursi di DPRD, sedangkan Golkar mempunyai 8 kursi, Gerindra 4 kursi, PKS 4 kursi, PAN 3 kursi dan PKB 3 kursi.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads