Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X kembali menyapa masyarakat melalui program #SultanMenyapa yang saat ini memasuki jilid 6. Bertajuk 'Membuka Misteri Ilahi, Menggapai Keberkahan', Sultan melontarkan ide isolasi lokal untuk menghadang penularan virus Corona.
Berikut isi dari #SultanMenyapa jilid 6:
#SultanMenyapaJilid6
MEMBUKA MISTERI ILAHI, MENGGAPAI KEBERKAHAN
Assalamualaikum wr.wb...
Salam Sejahtera untuk kita semuanya,
Di balik keprihatinan itu semua, ada hikmah dari Yang Maha Kuasa, banyak ditemukan pengetahuan medis yang dulu menjadi rahasia Ilahi. Kini kita bisa membaca teks alami yang selama ini masih misteri.
Mereka yang awam pun muncul kreativitasnya untuk bertahan hidup. Kita semakin sadar lingkungan. Kita menjadi lebih peduli dengan sesama insan di dunia, melintasi batas negara, agama, ras dan perbedaan apa pun dimana kita dulu terpenjara di dalamnya.
Meski sudah menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi medis, diiringi kebiasaan pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan, itu pun belum cukup.
Keberhasilan akan bisa tercapai, hanya jika kita dapat menghambat merambatnya virus melalui transmisi lokal dengan cara isolasi lokal pula. Saya yakin, jika ikhitiar itu semua didukung oleh semangat saiyeg saeka kapti dengan menajamkan naluri dan mengasihi sesama, ada harapan kita akan berhasil mengatasi pandemi ini.
Meski perjuangan ini masih panjang, tetapi masa depan bak biru nirmala akan menjelang tiba. Kita akan bersama berkumpul kembali dengan sahabat dan kerabat, bersama keluarga tanpa dibatasi jarak antar kita lagi. Di saat-saat menjelang datangnya malam seribu bulan ini, semoga keberkahan dan keutamaannya dianugerahkan kepada kita, dengan menyingkirnya wabah ini dari Bumi Nusantara. In shaa Allah, jika kita berikhtiar...
Terima kasih.
Wasalamualaikum wr. wb...
Selasa Kliwon, 19 Mei 2020
HAMENGKU BUWONO X
Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji menjelaskan maksud dari #SultanMenyapa jilid 6 ini. Menurutnya, wabah COVID-19 telah menjadikan semua manusia belajar untuk menjaga kesehatan dan menjaga diri secara lebih disiplin.
"Belum tersedianya vaksin dan obat resmi menjadikan umat manusia mempelajari dan menerapkan langkah-langkah preventif," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (19/5/2020).