Warga Lereng Merapi di Klaten Dengar Auman Mirip Harimau Misterius

Warga Lereng Merapi di Klaten Dengar Auman Mirip Harimau Misterius

Achmad Syauqi - detikNews
Jumat, 08 Mei 2020 14:22 WIB
Wagimin menunjukkan area lokasi dirinya mendengar auman misterius, Klaten, Jumat (8/5/2020).
Foto: Wagimin menunjukkan area lokasi dirinya mendengar auman misterius, Klaten, Jumat (8/5/2020). (Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Warga di Dusun Tegalsari, Desa Kendalsari, Klaten mengaku mendengar suara auman mirip suara harimau misterius. Warga juga mengaku melihat hewan bermotif loreng dan jejak kaki hewan berukuran besar.

"Saya kaget ada suara mengaum, lalu saya toleh ada sosok meloncat ke timur. Saya lihat sekilas loreng," ungkap Wagimin (48) yang juga merupakan Ketua RT 20/8, Dusun Tegalsari, Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Klaten saat ditemui detikcom di rumahnya, Jumat (8/5/2020).

Wagimin mengatakan kejadian itu dilihatnya pada Rabu (7/5) pagi sekitar pukul 05.45 WIB. Saat itu dirinya sedang mencari rumput di lahan yang berada di sebelah barat rumahnya. Desa ini terletak di jarak sekitar enam kilometer dari puncak Gunung Merapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warnanya loreng lari ke timur. Tapi saya tidak melihat jelas sebab saya lari ke barat," lanjut Wagimin.

Setelah rasa takutnya hilang, sambung Wagimin, sekitar satu jam kemudian dia kembali ke daerah tempat dia melihat hewan tersebut. Saat itulah dia menemukan beberapa jejak kaki hewan di tanah mirip jejak kaki anjing.

ADVERTISEMENT

"Meskipun mirip anjing tapi saya yakin bukan anjing sebab ukuran jejak kakinya besar. Oleh para pemuda lalu dicari tapi tidak ketemu," tuturnya.

Area di sebelah barat rumahnya itu, terang Wagimin, ditumbuhi rumput gajah yang rapat. Jika berjalan ke arah barat akan sampai pada jurang.

"Jarak 500 meter ke barat ada jurang dan masuk wilayah Desa Sidorejo. Kalau terus naik sampai ke hutan," terang Wagimin.

Simak juga video Bikin Heboh Sebarkan Isu Kemunculan 5 Harimau, Syawaludin Minta Maaf:

"Baru sekali ini (mendengar auman dan menemukan jejak hewan berukuran besar). Dulu juga belum pernah ada," ujar Wagimin.

Kadus 3 Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Wahyudi juga membenarkan cerita itu.

"Yang jelas dilihat RT itu jejaknya. Tapi juga ada suara mengaum tetapi suara hewan apa tidak bisa dipastikan," jelas Wahyudi pada detikcom di balai desa.

Wahyudi mengungkapkan, meski Wagimin hanya sekelebat bayangan tetapi yang membuat penasaran warga lainnya yaitu jejak hewan yang ditemukan setelahnya. Namun jejak itu saat ini sudah hilang.

"Jejaknya sudah hilang. Sebab malamnya turun hujan deras," kata Wahyudi.

Kabar itu, sambung Wahyudi, sudah disampaikan ke Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM). Pihak BTNGM sudah berkoordinasi dengan pihak desa.

"Sudah koordinasi. Katanya mau hari ini ke lokasi," sambung Wahyudi.

Diwawancara terpisah, Kepala Resort BTNGM Kemalang, Siswanto mengaku sudah mendengar kabar itu dan akan mengecek ke lokasi. Namun mereka masih menunggu kamera yang rencananya akan dipasang di lokasi.

Selama ini, ungkap Siswanto dirinya belum menemui harimau maupun macan di wilayahnya. Padahal tempat strategis juga sudah dipasang kamera.

"Selama saya bertugas. Belum pernah sekalipun bertemu macan atau harimau," lanjut Siswanto.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads