Mudik ke Klaten, 2 ABK dari Jerman dan 4 Santri Diminta Isolasi Mandiri

Mudik ke Klaten, 2 ABK dari Jerman dan 4 Santri Diminta Isolasi Mandiri

Achmad Syauqi - detikNews
Rabu, 06 Mei 2020 20:53 WIB
Poster
Ilustrasi. Foto: Edi Wahyono
Klaten -

Dua orang anak buah kapal (ABK) dan empat santri pondok pesantren terjaring saat mudik ke Klaten menggunakan bus pariwisata. Mereka diperiksa, didata dan dilaporkan ke gugus kecamatan dan desa.

"Pemudik dari Bandara Soetta menggunakan bus pariwisata turun di Terminal Ir Soekarno Klaten Senin (4/5) pukul 12.40 WIB. Sebanyak dua orang yang bersangkutan dari Jerman bekerja sebagai anak buah kapal," ungkap Koordinator Terminal Ir Soekarno, Klaten, Marjono, Rabu (6/5/2020).

Marjono menjelaskan selain dua ABK, pada Selasa (5/5) juga ada empat pemudik santri dari ponpes di Jawa Timur. Para santri itu juga tidak menggunakan bus reguler tetapi bus pariwisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selasa (5/5) pukul 10.55 WIB dengan menggunakan bus pariwisata pemudik dari pondok pesantren di Jawa Timur sebanyak empat orang," lanjut Marjono.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Sudiarsono mengatakan dua pemudik dari Jerman itu dari Bandara Soekarno-Hatta menggunakan bus pariwisata ke Klaten.

ADVERTISEMENT

"Saat turun terminal kita cek suhu, didata dan dilaporkan ke gugus tugas kecamatan Pedan dan Ceper. Kami sampaikan ada dua warga itu akan kembali ke kampung halaman," kata Sudiarsono.

Menurut Sudiarsono, pemudik di Terminal Ir Soekarno selama dua hari sebelumnya sudah nol. Di stasiun juga sudah tidak ada.

"Stasiun sudah nol. Hanya terminal ada dua itu padahal sebelumnya sudah nol dua hari berturut-turut," terangnya.

Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona atau COVID-19 Kabupaten Klaten, Cahyono Widodo mengatakan belum ada laporan ke gugus tugas kabupaten terkait enam orang pemudik itu. Kemungkinan mereka langsung ke desa dan kecamatan.

"Biasanya jika dari provinsi pasti disampaikan ke kabupaten. Kalau dari Jakarta mungkin tidak terpantau provinsi, tapi kita akan cek," ujar Cahyono.

Sesuai protokol, lanjut Cahyono, di desa akan dilakukan isolasi mandiri. Apalagi jika laporan sudah disampaikan ke kecamatan.

"Jadi tetap ada isolasi mandiri. Warga kami minta tetap tenang dan tidak panik, jaga jarak, jaga kesehatan dan taati anjuran pemerintah," lanjut Cahyono.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads