Menurutnya, isi dari lagu tersebut sangat pas untuk sosialisasi pencegahan COVID-19 kepada masyarakat. Lirik dan lagu ciptaan Didi Kempot itu dinilai mudah dipahami masyarakat Jawa.
"Menggunakan bahasa yang mudah, seperti kata 'mak bedunduk'. Itu sering kita dengar dan dulu sering diucapkan oleh Mas Mamiek Prakoso (pelawak Srimulat yang juga kakak Didi Kempot)," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota Solo, kata Rudy, memang menjadi salah satu daerah tujuan mudik. Pihaknya juga telah mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan cara mengkarantina pemudik selama 14 hari di Grha Wisata Niaga.
"Setiap hari masih ada yang masuk, 1, 2, 3 orang. Sekarang yang sudah dipulangkan ada 95 orang, masih ada 56 yang dikarantina. Maka ini perlu kita sosialisasikan terus," pungkasnya.
(bai/ams)