Penyanyi campursari Didi Kempot merilis lagu barunya di masa pandemi virus Corona atau COVID-19. Menggandeng Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan aparat TNI-Polri, Didi Kempot mengajak para perantau agar tidak mudik saat pandemi Corona ini.
Lagu berjudul 'Ojo Mudik' tersebut berisi tentang virus Corona yang tiba-tiba datang. Masyarakat diajak untuk rajin cuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak.
"Virus Corona nengapa kowe njedhul. Mak benduduk, mak pethungul, aja cedhak-cedhak awas aja padha ngumpul," demikian cuplikan lagu berjudul Ojo Mudik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jaga jarak, cuci tangan, pakai masker. Aja lali nyenyuwuna sing banter," lanjutnya.
Kira-kira jika diterjemahkan begini,"Virus Corona kenapa kamu datang. Tiba-tiba, mendadak, jangan dekat-dekat, hati-hati jangan pada berkumpul. Jaga jarak, cuci tangan, pakai masker, jangan lupa berdoa yang tekun,".
Di tengah lagu, Didi Kempot menyampaikan pesan-pesan kepada perantau agar tidak mudik. Masyarakat juga diharap maklum jika mudik tidak disarankan saat wabah seperti ini.
"Maju bareng ben Corona klenger," pesan Didi.
Dalam video klip tersebut, tampak FX Rudy ikut bernyanyi. Pengambilan gambar wali kota dilakukan di rumah dinas Loji Gandrung.
Selain itu disisipkan pula kegiatan Pemkot Solo bersama TNI-Polri dalam menangani COVID-19. Ada pula Kapolresta Solo Kombes Andy Rifai dan Dandim 0735/Solo Letkol Inf Wiyata Sempana Aji dalam video tersebut.
Dimintai konfirmasi, Rudy mengatakan pembuatan video dilakukan dua pekan lalu. Dia berkomunikasi dengan Didi Kempot dan diminta untuk membantu sosialisasi.
"Saya diminta ikut membantu. Beliau dengan saya memang komunikasi. Mas Didi Kempot nanti juga akan membantu memberi hadiah buat lomba kentongan," kata Rudy di Grha Wisata Niaga, Sabtu (2/5/2020).
Rilis 'Ojo Mudik', Didi Kempot Minta Warga Patuhi Larangan Mudik:
Menurutnya, isi dari lagu tersebut sangat pas untuk sosialisasi pencegahan COVID-19 kepada masyarakat. Lirik dan lagu ciptaan Didi Kempot itu dinilai mudah dipahami masyarakat Jawa.
"Menggunakan bahasa yang mudah, seperti kata 'mak bedunduk'. Itu sering kita dengar dan dulu sering diucapkan oleh Mas Mamiek Prakoso (pelawak Srimulat yang juga kakak Didi Kempot)," ujarnya.
Kota Solo, kata Rudy, memang menjadi salah satu daerah tujuan mudik. Pihaknya juga telah mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan cara mengkarantina pemudik selama 14 hari di Grha Wisata Niaga.
"Setiap hari masih ada yang masuk, 1, 2, 3 orang. Sekarang yang sudah dipulangkan ada 95 orang, masih ada 56 yang dikarantina. Maka ini perlu kita sosialisasikan terus," pungkasnya.
(bai/ams)