Sementara mengenai pemudik, masih ada penambahan penghuni rumah karantina. Jumlahnya hanya berkisar hingga tiga orang per hari. Di sisi lain sudah banyak pemudik yang sudah dipulangkan karena telah dikarantina 14 hari.
"Sehari jumlah pemudik itu 1, 2, 3 orang nambahnya. Tapi sekarang sudah banyak yang saya antar pulang biar tidak dikucilkan di kampung," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penutupan tempat-tempat wisata dan pembatasan tempat umum juga masih diberlakukan. Akan tetapi dirinya belum berencana mengajukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Kita belum PSBB, tetap KLB seperti ini saja. Karena kalau PSBB kita tidak mampu kalau sendirian, anggaran kita tidak cukup," ujar Rudy.
Dengan perpanjangan KLB ini, Rudy meminta masyarakat semakin waspada dengan virus Corona yang semakin menyebar, terutama di Solo dan sekitarnya. Masyarakat diminta terus menerapkan protokol kesehatan.
"Saya minta masyarakat tetap pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan pakai sabun," tuturnya.
Status Solo KLB Corona awalnya ditetapkan pada 14 Maret 2020 selama 14 hari. Kemudian Pemkot Solo memperpanjang status KLB Corona hingga 13 April, kemudian diperpanjang lagi hingga 26 April 2020.
(sip/ams)