Dari kasus di kelurahan Kober dan kaitannya, pihaknya sudah langsung melakukan rapid test secara maraton pada Jumat (17/4) kemarin. Diketahui ternyata yang mengikuti Ijtima Gowa berjumlah sekitar 61-62 orang dari beberapa kelompok.
Dari jumlah tersebut kemudian pihaknya melakukan rapid test terhadap orang-orang yang melakukan kontak seperti anggota keluarganya sekitar 131 orang. Sehingga total sudah ada 192 orang dari klaster Ijtima Gowa yang dilakukan rapid test dengan hasil 30 orang positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkembangan lain yaitu rapid test, yang ikut Ijtima jumlahnya 61-62 itu sudah kita rapid test semuanya kemudian kontak dekatnya jumlahnya 131, sehingga total yang sudah kita rapid test 192 dari kelompok ijtimak ini. Dari 192 yang kita rapid test termasuk yang 10 yang di Kober itu positif total 30," ujarnya.
Dia menambahkan meski ini merupakan hasil rapid test, ke-30 warga yang dinyatakan positif Corona itu sudah dirawat di rumah sakit. Hal ini dilakukan Pemkab Banyumas sebagai langkah preventif penularan virus Corona.
"Kita juga langsung bergerak cepat semalam itu totalnya jadi 30, tapi ini rapid test ya bukan swab. Ini kehati-hatian aja, dan 30 ini kita sudah masukkan ke rumah sakit semua," jelasnya.
Meski begitu, Hussein juga menyebut dari segi keilmuan masa inkubasi para peserta Ijtima Gowa ini sudah berakhir. Sebab mereka kembali pada pertengahan Maret dan seharusnya sudah sembuh.
"Tapi karena ini pakai rapid, sisa-sisa virusnya sudah tidak ada tapi sisa-sisa immunoglobulin anti bodinya masih ada sampai 40 hari. Inilah yang kemudian menjadikan rapid test itu positif. Jadi masyarakat jangan kemudian berbahaya, ya kita harus hati-hati betul tapi jangan panik karena ini masih dalam koridor yang kita tangani dengan baik," pintanya.
(ams/ams)