"Saya tidak akan menolak orang yang sudah masuk ke Sragen. Tidak akan mungkin kami tolak. Apa pun, mereka adalah warga kita. Tapi saya bisa meminta untuk orang-orang yang sebenarnya tidak perlu untuk mudik untuk tidak mudik," kata Yuni.
Imbauan tidak mudik tersebut, lanjut Yuni, ditujukan kepada warga Sragen di perantauan yang sudah mampu secara ekonomi, dan warga yang sudah mendapatkan bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang sudah dapat gaji bulanan, ngapain mudik. Tapi kalau yang memang terpaksa mudik, ya kami terima," lanjutnya
Sementara itu, berdasarkan catatan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sragen, hingga kini tercatat ada 14.707 pemudik yang tiba di 20 kecamatan di Sragen. Di antara jumlah tersebut, setidaknya 8.505 pemudik sudah merampungkan karantina mandiri selama 14 hari.
(sip/ams)