Meski begitu, Sutarman mengaku bersyukur karena masih ada tetangganya yang memberikan bantuan sembako dan anaknya masih bisa bekerja di pabrik. Hari ini, dia juga mendapatkan bantuan dari Ikatan Alumni Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) beserta tim pemuda Ansor yang memberikan sembako dan penyemprotan disinfektan.
"Tetangga ada yang bantu kemarin berupa beras. Ini juga dapat,' ujar Sutarman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga disampaikan, penjual makanan yang biasa membuka lapak di dekat SD Lamper Kidul 02 Semarang, Alim (22). Alim juga mengeluhkan tidak ada pemasukan saat pandemi Corona ini.
"Tidak ada penghasilan, untung anak-anak sudah mandiri. Saya berdoa semoga wabah ini segera berlalu," kata Alim.
(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini